KRITISI
JURNAL
Judul : Caring
for prisoners-patients: a quandary for
registered nurses
Jurnal : Journal
of PeriAnesthesia Nursing Vol. 29, No. 2 (April )
2014. Pages
107-118
Komponen |
Hasil Analisis |
Bukti/Saran |
The Essential Questions: |
|
|
a. How were
the
papers identified |
Pencarian melalui databased online Sciencedirect dengan keyword pencarian “Caring AND nursing AND Prison”, tahun
pencarian sejak 2010-2019. |
Didapatkan arikel dengan judul Caring for prisoners-patients: a quandary for
registered nurses dari Journal of
PeriAnesthesia Nursing dengan H-Index 29
(www.scimagojr.com) |
b. How was the quality
of papers assessed |
Artikel telah menjawab tujuan penelitian. |
Artikel menjawab tujuan penelitian untuk mengungkap kompleksitas
perawatan bagi pasien warga binaan pemasyarakatan (WBP) dalam pengaturan
perawatan perioperatif akut. |
c. How
were the results summarized |
Hasil artikel sesuai dengan tujuan penelitian. |
Artikel menyatakan hasil bahwa ada lima kunci perawat dalam merawat
pasien WBP meliputi: perawat memberikan perawatan ala kadarnya, perawatan
reaktif pasien WBP, merawat pasien WBP menguras emosi, mengetahui atau
membayangkan kejahatan yang diperbuat pasien WBP menciptakan dilema praktik,
dan ekspresi ideal tidak memihak dan perspektif nyata caring. |
The Specific Questions |
|
|
a. Pendahuluan 1) Abstrak |
Abstrak artikel sudah menjelaskan isi penelitian yang berkaitan dengan
Caring for prisoners-patients: a quandary for
registered nurses. |
Abstrak menjelaskan tujuan, desain, metode, hasil, dan kesimpulan
penelitian. |
2) Latar Belakang |
Latar belakang yang dijelaskan dalam artikel sudah mengambarkan
fenomena penelitian. |
Latar belakang artikel menjelaskan tentang caring, kompleksitas hubungan perawat dengan pasien WBP, penelitiansebelumnya,
dan gap penelitian. |
3) Tujuan |
Artikel menjelaskan tujuan penelitian dengan spesifik. |
Tujuan penelitian adalah untuk mengungkap kompleksitas hubungan
perawatan antara perawat dengan pasien WBP dalam pengaturan perawatan akut
perioperatif. |
4) Manfaat |
Penelitian ini memberikan manfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan
keperawatan. Karena adanya dilema dalam pemberian perawatan. |
Penelitian ini bermanfaat untuk menyelidi pengalaman caring perawat dalam perawatan pasien
WBP dalam setting perawatan akut
perioperatif yang biasanya merawat pasien umum (tidak pasien WBP). Sikap caring yang menjadi atribut perawat
dihadapkan pada pasien WBP yang bisa manipulatif dan bisa memberikan dampak
fisik maupun psikologis. |
5) Hipotesis |
Hipotesis dalam artikel ini untuk mengungkap bagaimana hubungan antara
caring perawat terhadap pasien WBP. |
Mengeksplorasi pengalaman merawat pasien WBP dari perspektif forensic yang memiliki hubungan yang
unik dan tidak seperti di setting
lainnya. Karena adanya keterbatasan yang diterapkan oleh sistem Lapas. |
6) Dasar Teori |
Teori caring |
Artikel menjelaskan dalam literature
review |
b. Desain 1) Apakah
topik dapat diidentifikasi dengan
baik |
Topik mudah untuk dipahami, artikel menjelaskannya dengan jelas. |
Artikel membahas topik tentang tantangan pribadi perawat dan emosional
yang dihadapi perawat yang merawat pasien WBP. |
2) Metode
statistik apa yang dijelaskan |
Artikel tidak menjelaskan metode statistik. Artikel membahas qualitative study. Untuk data
karakteristik partisipan dijelaskan dengan narasi. |
Artikel menggunakan pendekatan fenomenologi dan fiosofi Gadamer. |
c. Conduct 1) Apakah
studi desain review dijelaskan secara terperinci |
Artikel menjelaskan desain penelitian dengan rinci. Peneliti juga
melakukan pilot studi untuk uji validitas kuesioner penelitian. |
Artikel sudah menjelaskan tentang desain penelitian, sampel dan
karakteristik sampel tetapi tidak menjelaskan sampling yang digunakan, pengumpulan data, proses pengumpulan
data, tempat dan waktu, peneliti juga melakukan studi observasi. |
2) Apakah
terdapat missing Informasi |
Tidak ditemukan missing
informasi dalam penelitian |
Desain penelitian dan metode penelitian dijelaskan oleh peneliti
dengan rinci dalam method pada
artikel. |
d. Analysis |
|
|
1) Apakah
data dasar dideskripsikan dengan
jelas? |
Iya, artikel menjelaskan data-data penelitian dengan jelas. |
Analisis data menggunakan prisnsip-prinsip dari Gadamer yang memiliki
empat tahapan. Tahap 1, peneliti me-review
jurnal penelitian untuk mengidentifikasi dugaan awal peneliti. Tahap 2,
melakukan wawancara mendalam dan pencatatan ekspresi partisipan, mengekstrak
transkrip untuk frasa, kata-kata dari peserta sendiri yang menangkap esensi
dari pengalaman partisipan dari merawat pasien WBP. Tahap 3, utnuk memulai
fase analisis ini masing-masing prasangka untuk setiap ulasan partisipan
tercantum secara terpisah. Dan mengidentifikasi resonansi setiap elemen dari
partisipan untuk disatukan. |
2) Apakah
terdapat hasil publikasi yang bias
sebagai bahan review? |
Hasil yang disajikan dalam artikel tidak ditemukan adanya bias, akan
tetapi lebih mengarah kepada ketidak mutlakkan dari intepretasi dari peneliti
karena penyajian makna tidak bisa sama dengan yang lainnya. |
Trustwoethiness of the
study findings. |
3) Apakah
heterogenitas perlakuan
diperhatikan? |
Peneliti memperhatikan heterogenitas dari proses pengumpulan data penelitian. |
Artikel melakukan sesi wawancara dua sesi setiap sesi. Pada sesi
pertama wawancara dilakukan selama 1,5 jam-2 jam pada masing-masing
partisipan dengan menggunakan pedoman wawancara tidak terstruktur. Dan
wawancara sesi kedua dilakukan pada 6-12 bulan kemudian sesuai dengan premis
Gadamer bahwa semua pemahaman sejarah dan cakrawala berubah dengan waktu.
Pada sesi ini menggunakan pedoman wawancara terstruktur. Semua audio direkam
dan ditranskrip verbatim. Pada masing-masing sesi dilakukan studi observasi. |
e. Interpretasi |
|
|
1) Apakah
hasil temuan utama bermakna? |
Peneliti mengidentifikasi terdapat lima kunci yang muncul dari hasil
analisis data penelitian. Partisipan dihadapkan pada kondisi yang bertolak
belakang (paradoks) antara caring
perawat terhadap pasien WBP yang memiliki riwayat kejahatan dan kondisi
psikologis pasien WBP yang bisa agresif dan manipulative yang dapat
membahayakan diri perawat. |
Pengalaman merawat pasien WBP sangat menguras emosi karena mengetahui
atau membayangkan kejahatan yang dilakukan pasien WBP secara halus bisa
memprovokasi perawat untuk memberikan perawatan reaktif dan asal-asalan yang
bertolak belakang dengan perawatan ideal dan perspektif nyata caring. |
2) Apakah
ada hasil temuan lain
yang membutuhkan perhatian? |
Terdapat hasil penelitian yang perlu untuk dilakukan penelitian dimasa
yang akan datang. |
Pengalaman partisipan menjadi dilema yang belum terpecahkan antara
keseimbangan keintiman dengan jarak, kondisi ini merupakan paradoks dari caring serta menjadi dilema etik. |
3) Bagaimanakah komparasi hasil temuan
dengan temuan sebelumnya? |
Artikel menjelaskan adanya kontras antara caring perawat dalam setting umum (selain Lapas) dengan setting Lapas. |
Deskripsi Roach tentang caring menyebutkan bahwa merawat sebagai cara
hidup untuk menumbuhkan kebebasan manusia dalam semua hubungan. Akan tetapi
partisipan mengungkapan adanya batasan dalam merawat pasien WBP. |
4) Apakah
terdapat kesimpulan? |
Iya, artikel menyajikan kesimpulan. Peneliti menyajikan kompleksitas
merawat pasien WBP yang berpotensi menantang. |
Artike mengambil kesimpulan adanya kompleksitas perawat dalam merawat
pasien WBP menunjukkan paradoks caring
perawat dalam situasi nyata pada pasien WBP yang berpotensi agresif. |
5) Implikasi penemuan terhadap praktik
keperawatan? |
Memperkaya khazanah body of
knowledge Keperawatan, sehingga perlu adanya studi khusus atau
pembelajaran khusus baik pengetahuan maupun keterampilan tentang perawat
pemasyarakatan dan setting Lapas. |
Artikel ini menunjukkan adanya kontras antara caring yang menjadi ruh dari keperawatan berhadapan dengan
situasi atau kondisi setting Lapas
yang memiliki regulasi ketat ataupun kondisi psikologis dari pasien WBP yang
bisa berpotensi membahayakan diri perawat dalam memberikan perawatan dengan caring. |
Comments
Post a Comment