Menurut Guba dan Lincoln kriteria penelitian dapat dipercaya dalam menampilkan fenomena yang mendukung keakuratan penelitian, meliputi: 1. Credibility merupakan penelitian dipercaya ketika partisipan mengakui temuan penelitian sebagai pengalamannya. 2. Dependability merupakan data yang didapatkan stabil pada setiap waktu dan kondisi. Proses penelitian logis, dapat dilacak, dan pendokumentasian jelas. 3. Conformability merupakan objektivitas data atau kenetralan data yang menunjukkan bahwa intepretasi dan temuan penelitian jelas berasal dari data serta sebagai petunjuk sebuah kesimpulan dan intepretasi telah di capai. Transferability merupakan generalisasi penerapan hasil penelitian untuk diterapkan pada tempat atau kondisi yang setara.
ASUHAN KEPERAWATAN
Nama
Mahasiswa :
NIM :
Tempat
praktik :
Tanggal
:
I.
PENGKAJIAN
A. IDENTITAS
1. Identitas
klien
Nama
: Tn. M
Umur
: 20 tahun
Jenis
kelamin : Laki-laki
Agama
: Islam
Suku/Bangsa : Jawa
Status
perkawinan : Belum Kawin
Pendidikan
terakhir : SMA
Pekerjaan : Siswa / belum kerja
Alamat : Gunung
Pati
No.
RM : 233221
Tanggal
masuk RS : 13 November 2017
2. Identitas
penaggung jawab
Nama
: Tn. M
Umur : 27 tahun
Jenis
kelamin : Laki-laki
Pendidikan
terakhir : SMA
Pekerjaan : Belum Bekerja
Alamat : Gunung
Pati
Hub
dg pasien : Pengurus Pondok
B. RIWAYAT
KESEHATAN
1. Keluhan
utama
Nyeri
pada hidung
2. Riwayat
kesehatan sekarang
Pasien
datang ke IGD tanggal 12 november 2017 pukul 21.40 WIB dengan post kecelakaan
lalu lintas nyeri pada hidung, muntah, pusingluka lecet pada tangan kiridan
kaki kiri. Hasil pemeriksaan TTV didapatka TD 130/110 mmHg, nadi 89 x/menit,
suhu 36 C, RR 20 x/menit, dan Sp O2 98 %. Diberikan terapi infus RL 20 tpm,
injeksi ranitidine 50 mg, ketorolac 30 mg, ceftriaxone 1 gr, vit K 10 mg, asam
tranekssamat 500 mg. Pasien dipindah ke ruang cempaka kelas II pada pukul 23.05
WIB.
3. Riwayat
kesehatan dahulu
Tidak
ada riwayat sakit sebelumnya, tidak ada riwayat dirawat sebelumnya, dan tidak
pernah dioperasi sebelumnya.
4. Riwayat
kesehatan keluarga
Tidak ada riwayat
penyakit menular, tidak ada riwayat penyakit menurun.
5. Genogram
6.
Genogram
Keterangan
:
: laki-laki
: perempuan
:
meninggal
:
tinggal satu rumah
Pasien
merupakan anak kedua dari dua bersaudara, pasien tinggal di pondok pesantren di
gunung pati. Yang tinggal serumah dengan kedua orang tuanya adalah kakaknya,
tidak ada riwayat penyakit menular dari keluarga juga tidak ada riwayat
penyakit menurun dari keluarga.
C. REVIEW
OF SISTEM
Keadaan umum : Sedang
Kesadaran : Compos mentis
Skala GCS : E4 V5 M6
TB/BB : 163 cm/56 kg
TTV : TD : 120/80 mmHg, Nadi
80 x/menit, suhu 36,3 C, RR : 20 x/menit.
1.
Sistem Pernapasan
Gejala (Subjektif)
a. Dispnea : tidak ada
b. Riwayat
penyakit pernapasan : tidak ada
c. Pajanan
terhadap udara berbahaya : tidak
d. Kebiasaan
merokok : tidak
e. Batuk : tidak
f. Sputum : tidak ada
g. Penggunaan
alat bantu : tidak ada
h. Lain-lain : tidak ada
Tanda
(Objektif)
a. Inspeksi
-
Kelainan tulang
belakang : tidak ada
-
Warna kulit : tidak
sianosis
-
Lesi pada dinding dada : tidak
-
Terdapat luka post
operasi : tidak
-
Terpasang WSD : tidak
-
Clubbing finger : tidak
-
Dada :
simetris
-
Pergerakan dada : simetris, teratur
-
Frekuensi dan irama
pernapasan : 20 x/menit, reguler
-
Pola napas : eupnea
(normal)
-
Retraksi : tidak
-
Lain-lain ; tidak ada
b. Palpasi
-
Taktile fremitus : normal
-
Nyeri tekan : tidaka ada
-
Massa abnormal : tidak ada
-
Ekspansi paru : pengembangan sama antara
paru kiri dan paru kanan
-
Lain-lain
c. Perkusi : sonor
d. Auskultasi
-
Suara napas : vesikuler
-
Friction rub : tidak ada
-
Lain-lain : tidak ada
2.
Sistem Kardiovaskuler
Gejala (Subjektif)
a. Palpasi
: HR 80 x/menit
b. Nyeri
dada : tidak ada
c. Riwayat
pemakaian obat jantung : tidak
d. Lain-lain : tidak ada
Tanda (Objektif)
a. Inspeksi
-
Seklera : tidak ikterik
-
Konjungtiva : tidak anemis
-
Ictus cordis : tidak tampak
-
Pulsasi katup : tidak tampak
-
Lain-lain :
tidaka ada
b. Palpasi
-
Heart rate
Frekuensi : 80 x/menit
Ciri denyutan : normal
Irama : Teratur
Isi nadi : Kuat
-
Arteri karotis : teraba
-
Ictus cordis : teraba
-
JVP : 2 cmH2O
-
Ekstremitas : tidak edem
-
Kulit : lembab
-
CRT : < 3 detik
-
Lain-lain : tidak ada
c. Perkusi
-
Bunyi perkusi jantung : redup
-
Batas jantung : normal
-
Lain-lain : tidak ada
d. Auskultasi
-
Bunyi jantung I, II : Teratur
-
Gallop : Tidak ada
-
Murmur/bising jantung : Tidak ada
-
Derajat murmur : Tidak ada
-
Lain-lain : tidak ada
3.
Sistem Gastrointestinal
Gejala (subjektif) :
a. Diit
biasa (tipe) : TKTP jumlah 3 kali
sehari
b. Pola
diit : makanan
dihabiskan
c. Nafsu/selera
makan : baik, tidak ada mual dan muntah
d. Nyeri
ulu hati : tidak ada
e. Alergi
makanan : tidak ada
f. Masalah
mengunyah/menelan : tidak
g. Pola
BAB : 1 kali sehari
h. Riwayat
perdarahan : tidak
i.
Riwayat inkontinensia
alvi : tidak
j.
Riwayat hemoroid : tidak
k. Lain-lain : tidak
Tanda
Objektif
a. Kondisi
mulut : Gigi : bersih, tidak ada yang
tanggal
Mukosa mulut : lembab
Lidah : bersih
b. Antropometri
Berat badan : 56 kg
Tinggi badan : 163 cm
IMT : 21 kg/m2
LILA : 19
c. Biochemical
Hb : 14,6 gr/dL
Lainnya : tidak ada
d. Clinical
appearance
Tidak ada tanda
kekurangan gizi atau nutrisi pada diri Tn. M
e. Diet
(gangguan/kebiasaan makan)
Pasien tidak mual dan
muntah, diit Rs dihabiskan.
Lainnya : tidak ada
f. Inspeksi
:
Tidak ada gejala
kkurangan nutrisi pada Tn. M, konjungtiva naemis, mukosa bibir lembab, rambut
hitam tidak mudah rontok.
g. Auskultasi
Bising usus : 12 kali/menit
Peristaltik :
normal
h. Palpasi
Nyeri tekan : tidak
Masa : tidak ada
Ascites : tidak ada
Turgor kulit : elastis < 2 detik
Lainnya : tidak ada
i.
Perkusi : timpani
j.
Hemoroid : tidak ada
4.
Sistem Perkemihan
Gejala (subjektif)
a. Riwayat
penyakit ginjal/kandung kemih :
tidak ada
b. Riwayat
penggunaan diuretik :
tidak
c. Rasa
nyeri/terbakar saat kencing :
tidak
d. Kesulitan
BAK :
tidak
e. Lainnya
:
tidak
Tanda
(objektif)
a. Pola
BAK : Dorongan
: tidak Frekuensi : 2-4 x/hari
Retensi :
tidak
b. Perubahan
kandung kemih : Distensi kandung kemih
: tidak
c. Karakteristik
urin : Warna : kuning Jumlah : 400/8 jam
Bau : khas amonia Output urine :
1200 cc/24 jam
d. Lain-lain : tidak ada
5.
Sitem Persyarafan
Gejala (Subjektif)
a. Rasa ingin pingsan : tidak
b. Sakit
kepala : tidak
c. Kesemutan : tidak
d. Kesulitan
menelan : tidak
e. Gejala
sisa stroke : tidak
f. Kejang : tidak
g. Status
postikal : tidak ada
h. Lain-lain : Tn. M mengatakan takut
jika dilakukan tindakan operasi.
Tanda
(objektif)
a. Pemeriksaan
saraf kranial :
-
Nervous Olfaktorius
(N1) : Tn. M bisa membau teh
-
Nervous optikus (N2) : Tn. M tidak ada penurunan
penglihatan
-
Nervous okulomotorius
(N3) : Tn. M mampu menggerakkan bola
mata, kelopak mata bisa membuka dan menutup, reflek pupil mengecil.
-
Nervous trochlearis
(N4) : gerakan bola mata Tn.
M bisa ke bawah keatas.
-
Nervous trigeminus (N5) : Tn. M bisa menggerakkan rahang,
pipi terangsang kapas, kornea terangsang kapas (mata berkedip).
-
Nervous abdusen (N6) : gerakan bola mata Tn. M bisa
ke kiri dan ke kanan.
-
Nervous fasialis (N7) : Tn. M bisa senyum.
-
Nervous
festibulonuclearis (N8) : tidak ada
penurunan pendengaran
-
Nervous glosofaringeus
(N9) : Tn. M bisa membedakan rasa
gula dan garam.
-
Nervous vagus (N10) : Tn. M terlihat menelan
ludah
-
Nervous asesoris (N11) : Tn. M mengangkat bahu dan
menahan tekanan
-
Nervous hipoglosus
(N12) : Tn. M BISA menjulurkan
lidah, bisa mengerakakan ke kiri dan ke kanan.
b. Pemeriksaan
fungsi sensorik : Tn. M dapat merasakan
nyeri saat dicubit, dapat merasakan panas, dapat mencium bau seperti teh, susu,
dan dapat melihat dengan baik, serta dapat mendengar dengan baik.
c. Pemeriksaan
fungsi motorik :
-
Inspeksi : gaya berjalan dan sikap tubuh : tegap,
tidak ada kelainan
-
Palpasi : tidak ada nyeri tekan otot, tidak ada
kontraktur, tidak ada spasme otot
-
Perkusi : adanya kontraksi otot, tidak ada miotonik
(tempat diperkusi cekung)
d. Pemeriksaan
reflek : Bisep : respon Trisep : respon
Lutut :
respon achilles : respon
e. Pemeriksaan
saraf otonom :
f. Lain-lain
: Gelisah
6.
Sistem Immune
Gejala (subjektif)
a. BCG : ya
b. Hepatitis
A : tidak
c. Hepatitis
B : ya
d. DPT : ya
e. Polio : ya
f. Hib : tidak
g. MMR : tidak
h. Tifoid : tidak
i.
Varisella : tidak
j.
Lain-lain : tidak
Tanda
(objektif)
Tidak ada tanda ganggan imune.
7.
Sistem Reproduksi
Pria
Gejala (subjektif)
a. Rabas
penis : tidak ada
b. Gangguan
prostat : tidaka ada
c. Sirkumsisi : ya
d. Vasektomi
: tidak
e. Melakukan pemeriksaan sendiri : tidak
f. Payudara/testis : tidak ada pembesaran pada payudara,
testis berjumlah 2 buah.
g. Protoskopi
: tidak
h. Lain-lain
: tidak
Tanda
(objektif)
a. Pemeriksaan
: tidak ada kelainan pada
penis, tidak ada Gonorhoe.
b. Payudara/testis
: tidak ada pembesaran payudara,
testis 2 buah.
c. Kutil
genital/lesi : tidaka ada
d. Lain-lain : tidak ada
8.
Sistem Muskuloskeletal
Gejala (subjektif)
a. Riwayat
cedera kecelakaan : ada
b. Fraktur/dislikasi : fraktur os nasal
c. Athritis/sendi
tidak stabil : tidak
d. Masalah
punggung : tidak ada
e. Riwayat
penggunaan kortikosteroid : tidak pernah
f. Lain-lain : Tn. M
mengatakan kemarin habis kecelakaan sepeda motor terasa nyeri dibagian hidung,
nyeri terasa bertambah saat menggerakkan mulut dan hidung dipegang, nyeri
terasa kuat dalam dan menusuk, skala 5, nyeri hilang timbul.
Tanda
(Objektif)
a. Massa/tonus
otot : teraba
b. Postur : tegap
c. Tremor : tidak
d. Rentang
gerak : normal, tidak ada
hambatan
e. Kekuatan : ekstremitas atas kanan 5
kiri 5 ; ekstremitas bawah kanan 5 kiri 5
f. Deformitas : tulang nasal
g. Kelainan
fungsi : tidak
h. Bengkak : ada pada nasal
i.
Kekakuan : tidak ada
j.
Infeksi : tidak
k. Instabilitas
ligamentum : tidak
l.
Gait/posisi jalan
pasien : tegap
m. Lain-lain : Tn. M
terlihat meringis, nyeri tekan pada hidung.
9.
Sistem Endokrin
Gejala (Subjektif)
a. Poliuria : tidak
b. Polidipsi : tidak
c. Polifagia : tidak
d. Sussah
tidur : tidak
e. Sering
merasa lemah : tidak
f. Mudah
lelah : tidak
g. Emosi
labil : tidak
h. Gangguan
penglihatan (mata kabur) : tidak
i.
Perubahan
menstruasi/libido : tidak
j.
Sering luka : tidak
k. Riwayat
penggunaan kortikosteroid jangka panjang :
tidak
l.
Riwayat penyakit
keturunan dalam keluarga :
tidak ada
m. Riwayat
trauma kepala : ada
n. Riwayat
pengangkatan kelenjar tiroid :
tidak
o. Riwayat
defisiensi iodine : tidak
p. Lain-lain
: tidak
Tanda
(Objektif)
a. Keterlambatan
pubertas : tidak
b. Tubuh
sangat pendek : tidak
c. Luka
sulit sembuh : tidak
d. Peningkatan
suhu tubuh : tidak
e. Penurunan
berat badan : tidak ada
f. Tremor : tidak
g. Berjerawat
banyak : tidak
h. Moon
face : tidak
i.
Buffalo hump : tidak ada
j.
Striae pada abdomen : tidak
k. Edema
: tidak
l.
Lain-lain : tidak
10. Sistem
Integumen
Gejala (Subjektif)
a. Riwayat
gangguan kulit : tidak
b. Keluhan
klien : Tn. M
mengatakan ada lecet pada lengan dan kaki kiri serta dimulut.
c. Lain-lain : pasien post
kecelakaan terdapat luka di mulut, tangan kiri dan kaki kiri.
Tanda
(Objektif)
a. Penampilan
lesi kulit : ada
b. Lokasi
lesi kulit : mulut, tangan
kiri, dan kaki kiri
c. Jumlah
lesi kulit : 3 buah
d. Penyebab
lesi kulit :
trauma/kecelakaan
e. Abnormalitas
kuku : tidak
f. Abnormalitas
rambut : tidak
g. Penyebaran/kualitas
rambut : normal
h. Diaforesis : ada
i.
Laserasi : ada
j.
Ulserasi : tidak
k. Ekimosis : tidak
l.
Luka bakar
(dearajat/persen) : tidak
m. Drainase : tidak
n. Ruam
kulit primer
Makula : tidak
Eritema : tidak
Papula : tidak
Nodula : tidak
Vesikula : tidak
Bula :tidak
Pustula : tidak
Utrikula : tidak
o. Ruam
kulit sekunder
Skuama : tidak
Krusta : tidak
Erosi : tidak
Eskorasi : tidak
Ulkus : tidak
Ragaden : tidak
Parut : tidak
Keloid : tidak
Abses : tidak
Likenifikasi : tidak
Guma : tidak
Hiperpigmentasi : tidak
p. Lain-lain : tidak
11. Sistem
Sensori
Gejala (Subjektif)
Tn. M mengatakan tidak ada
keluhan.
Tanda (Objektif)
Pendengaran : tidak ada penurunan pendengaran
Penglihaan : tidak ada penurunan penglihatan
Peraba : Tn. M dapat merasakan panas dan ransangan nyeri
12. Sitem
Hematologi
Gejala (Subjektif)
a. Riwayat
kesehatan keluarga (anemia, perdarahan) :
tidak
b. Riwayat
kesehatan klien
-
Keganasan, kemoterapi : tidak
-
Hepatitis : tidak
-
Kehamilan : tidak
-
Trombosis vena : tidak
c. Lain-lain
: tidak
Tanda
(Objektif)
a. Jenis
golongan darah :
-
b. Tanda-tanda
infeksi :
tidak demam
c. Perdarahan :
ada sedikit
d. Warna
kulit :
tidak pucat
e. Dispnea,
nyeri dada, ortostatik :
tidak
f. Pica
:
tidak
g. Perut
terasa penuh, mudah kenyang :
tidak
h. Alkoholik,
kekurangan gizi, vegetarian :
tidak
i.
Pruritus :
tidak
j.
Sakit kepala dan
gangguan neurologis : tidak
k. Glositis :
tidak
l.
Limpadenopati :
tidak
m. Nyeri
tualng/tenderness :
tidak
n. Lain-lain :
tidak
D. DATA
PENUNJANG
1. Pemeriksaan
laboratorium
Minggu,
12 November 2017
Pemeriksaan
|
Hasil
|
Nilai Rujukan
|
DARAH
RUTIN :
Hemoglobin
Leukosit
Trombosit
Hematokrit
Eritrosit
HITUNG
JENIS :
Granulosit
Limfosit
Monosit
KOAGULASI
:
Waktu
protombin
SGOT
|
14.6
g/dL
10.71
10^3/mm3
2.33
10^3/mm3
42.31
%
5.21
10^6/mm3
H
79.1 %
L
15.8 %
5.1
%
11.6
30.2
|
13.0-17.5
4.0-11
150-440
39.0-54.0
4.4-5.9
50-70
15.8-40
2-8
10.0-18.0
20.0-40.0
|
IMUNOLOGI
:
HbsAg
|
Negatif
|
Negatif
|
2. Pemeriksaan
diagnostik
Minggu,
12 November 2017
Hasil
Rontgen : Fraktur Os nasal
Tak tampak fraktur calvaria
Tak tanpak kesuraman sinus
3. Terapi
medikasi
No.
|
Nama
Obat
|
Dosis
|
Indikasi
|
Tgl.
12 nov 2017
|
Tgl.
13 nov 2017
|
||||
P
|
S
|
M
|
P
|
S
|
M
|
||||
Jenis topikal dan kumur
|
|||||||||
1.
|
Sufacomb zalf
|
5 gram
|
Luka ulserasi
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
2.
|
Betadine gargle (kumur)
|
100 ml
|
Kumur antiseptik pada mulut
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
3.
|
|||||||||
Jenis Injeksi
|
|||||||||
1.
|
Ceftriaxone
|
1 gram
|
Antibiotik untuk infeksi
|
√
|
√
|
√
|
√
|
||
2.
|
Ranitidine
|
50 mg
|
Menurunkan asam lambung
|
√
|
√
|
√
|
√
|
||
3.
|
Ketorolac
|
10 mg
|
Mengatasi nyeri
|
√
|
√
|
√
|
√
|
||
4.
|
Asam traneksamat
|
500 mg
|
Menghentikan perdarahan
|
√
|
√
|
√
|
√
|
||
5.
|
|||||||||
6.
|
4. Tanda-tanda
vital
No.
|
Pemeriksaan
|
Tgl.
12 November 2017
|
Tgl.
13 November 2017
|
||||
Pagi
|
Siang
|
Malam
|
Pagi
|
Siang
|
Malam
|
||
1.
|
Tekanan
darah
|
120/80 mmHg
|
110/70 mmHg
|
120/70 mmHg
|
135/100 mmHg
|
120/90 mmHg
|
135/90 mmHg
|
2.
|
Suhu
|
36,3 C
|
36,6 C
|
36,4 C
|
36,5 C
|
36,7 C
|
36,4 C
|
3.
|
Nadi
|
80 x/menit
|
70 x/menit
|
74 x/menit
|
110 x/menit
|
114 x/menit
|
116 x/menit
|
4.
|
Pernapasan
|
20 x/menit
|
22 x/menit
|
18 x/menit
|
22 x/menit
|
20 x/menit
|
24 x/menit
|
II.
ANALISA
DATA
Hari/Tanggal
|
Jam
|
Data
Fokus
|
Problem
|
Etiologi
|
Senin, 13 November 2017
|
07.30 WIB
|
Data subjektif :
Tn. M mengatakan kemarin habis
kecelakaan sepeda motor terasa nyeri dibagian hidung, nyeri terasa bertambah
saat menggerakkan mulut dan saat hidung dipegang, nyeri terasa kuat dalam dan
menusuk, skala 5, nyeri hilang timbul.
Data objektif :
-
Tn. M terlihat
meringis
-
Nyeri tekan pada
hidung
-
Bengakak pada nasal
|
Nyeri akut (00132)
|
Agen injury fisik (trauma)
|
Senin, 13 November 2017
|
07.30 WIB
|
Data subjektif :
Tn. M mengatakan ada lecet pada
lengan dan kaki kiri.
Data objektif :
-
Post
trauma/kecelakaan
-
Ada lesi kulit
-
Ada 3 luka laserasi
pada mulut, kaki kiri dan tangan kiri.
|
Kerusakan integritas jaringan
kulit (00046)
|
Faktor mekanik (gesekan, tekanan)
|
Selasa, 14 November 2017
|
08.00 WIB
|
Data subjektif :
Tn. M mengatakan takut jika
dilakukan tindakan operasi.
Data objektif :
-
Gelisah
-
Diaforesis
-
TD : 135/100 mmHg
-
Nadi : 110 x/menit
|
Ansietas (00146)
|
Krisis situasi (tindakan
pembedahan)
|
III.
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
1.
Nyeri akut berhubungan
dengan agen injury fisik (trauma) (00132)
2.
Kerusakan integritas
jaringan kulit berhubungan dengan faktor mekanik (gesekan, tekanan) (00046)
3.
Ansietas berhubungan
dengan krisis situasi (tindakan pembedahan) (00146)
IV.
RENCANA
KEPERAWATAN
NO
DP
|
Tujuan
dan NOC
|
NIC
|
1
|
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 3 x 24 jam maka masalah nyeri akut (00132) akan teratasi
dengan kriteria hasil :
NOC
: Kontrol Nyeri (1605)
160502 Mengenali kapan nyeri
terjadi (5)
160501 Menggambarkan faktor
penyebab (5)
160504 Menggunakan tindakan
pengurangan nyeri tanpa
analgesik (4)
160511 Melaporkan nyeri yang
terkontrol (5)
|
NIC
: Manajemen Nyeri (1400)
1. Lakukan
pengkajian nyeri secara komprehensif meliputi lokasi, karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas intensitas/beratnya nyeri, dan faktor pencetus
2. Ajarkan
penggunaan tekik non farmakologi
3. Berikan
informasi mengenai nyeri
4. Pastikan
perawatan analgetik bagi pasien
NIC :
Pemberian Analgetik (210)
1. Tentukan
lokasi, karakteristik, kulaitas dan keparahan nyeri
2. Cek
perintah pengobatan seperti obat, dosis, frekuensi obat analgesik yang
diresepkan
3. Berikan
kebutuhan kenyamanan dan aktivitas lain yang dapat membantu relaksasi untuk
memfasilitasi menurunkan nyeri
4. Berikan
analgesik sesuai waktu paruhnya
|
2
|
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 3 x 24 jam maka masalah kerusakan integritas kulit (00046)
akan teratasi dengan kriteria hasil :
NOC
: Integritas Jaringan : Kulit dan Membran Mukosa
(1101)
110101 Suhu kulit (5)
110113 Integritas kulit (5)
110115 lesi pada kulit (5)
|
NIC
: Perawat Luka (3660)
1. Monitor
karakteristik luka termasuk warna dan ukuran
2. Bersihkan
dengan normal saline
3. Anjurkan
pasien dan keluarga untuk mengenal tanda dan gejala infeksi
4. Oleskan
salep yang sesuai dengan kulit atau lesi
NIC :
Pengecekan Kulit (3590)
1. Monitor
kulit adanya ruam dan lecet
2. Monitor
infeksi
3. Ajarkan
anggota keluarga mengenai tanda-tanda kerusakan kulit
4. Dokumentasikan
perubahan membran mukosa
|
3
|
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 2 x 24 jam maka masalah Ansietas (00146) akan teratasi
dengan kriteria hasil :
NOC
: Tingkat Kecemasan (1211)
121105 Perasaan gelisah (4)
121107 Wajah tegang (4)
121116 Rasa takut yang
disampaikan secara lisan (4)
121119 Peningkatan tekanan darah
(4)
121120 Peningkatan frekuensi nadi
(4)
|
NIC
: Pengurangan Kecemasan (5820)
1. Gunakan
pendekatan yang tenang dan meyakinkan
2. Jelaskan
semua prosedur termasuk sensasi yang akan dirasakan yang mungkin akan dialami
pasien selama prosedur
3. Berikan
informasi faktual mengenai diagnosis, perawatan, dan prognosis
4. Dorong
keluarga untuk mendampingi klien dengan cara yang tepat
NIC
: Terapi Relaksasi (6040)
1. Gambarkan
rasionalisasi dan manfaat relaksasi
2. Apakah
ada intervensi relaksasi dimasa lalu
3. Ciptakan
lingkungan yang tenang
4. Dorong
klien untuk mengambil posisi yang nyaman
5. Minta
klien untuk rileks dan merasakan sensasi yang terjadi
6. Dokumentasikan
respon terhadap terapi relaksasi
|
V.
CATATAN
KEPERAWATAN
NO
DP
|
Hari,
Tanggal, Pukul
|
Implementasi
|
Respon
Pasien
|
1
|
Senin, 13 November 2017 Jam 07.40
WIB
07.45 WIB
07.50 WIB
08.00 WIB
|
1. Melakukan
pengakjian nyeri secara komprehensif
2. Memberikan
informasi mengenai nyeri
3. Mengajarkan
teknik relaksasi napas dalam
4. Memberikan
terapi Ketorolac 10 mg IV
|
S :
Tn. M mengatakan terasa nyeri
dibagian hidung, nyeri terasa bertambah saat menggerakkan mulut dan saat
hidung dipegang, nyeri terasa kuat dalam dan menusuk, skala 5, nyeri hilang
timbul.
O :
-
Hidung bengkak
-
Nyeri tekan hidung
S :
Tn. M dan keluarga mengatakan
paham
O :
Terlihat menganggukakan kepala
S :
Tn. M mengatakan sudah bisa tarik
napas dalam
O :
Terlihat Tn. M tarik nafas dalam
S : -
O : Terapi analgetik injeksi
diberikan
|
2
|
Senin, 13 November 2017 Jam 07.40
WIB
08.45 WIB
08.50 WIB
09.00 WIB
|
1. Mengkaji
luka pasien
2. Membersihkan
luka pasien
3. Memberikan
terapi salep Subfacomb 5 gram.
4. Memberikan
informasi mengenai tanda dan gejala infeksi
|
S :
Tn. M mengatakan habis kecelakaan
sepeda motor, ada luka lecet di mulut, tangan kiri dan kaki kiri.
O :
Terdapat luka lecet/laserasi pada
mulut, tangan kiri, dan kaki kiri.
S :
Tn. M mengatakan agak perih
O :
Luka ulserasi bersih tidak ada
tanda infeksi
S : -
O :
Terapi topikal sudah diberikan
S :
Tn. M dan Keluarga mengatakan
paham
O :
Tn. M dan keluarga terlihat
menjawab pertanyaan.
|
1
|
Selasa, 14 November 2017 Jam
07.40 WIB
07.45 WIB
08.00 WIB
|
1. Melakukan
pengakjian nyeri
2. Melakukan
teknik relaksasi distraksi
3. Memberikan
terapi Ketorolac 10 mg IV
|
S :
Tn. M mengatakan hidung masih
nyeri, nyeri terasa perih, skala 4, nyeri hilang timbul.
O :
-
Hidung masih bengkak
-
Nyeri tekan hidung
S :
Tn. M mengatakan rasanya nyaman
O :
Muka Tn. M terlihat tenang
S : -
O : Terapi analgetik injeksi
diberikan
|
2
|
Selasa, 14 November 2017 Jam
07.40 WIB
08.45 WIB
08.50WIB
|
1. Mengkaji
luka pasien
2. Membersihkan
luka pasien
3. Memberikan
terapi salep Subfacomb 5 gram.
|
S :
Tn. M mengatakan masih ada luka
lecet di mulut, tangan kiri dan kaki kiri.
O :
Terdapat luka lecet/laserasi pada
mulut, tangan kiri, dan kaki kiri.
S :
Tn. M mengatakan agak perih
O :
Luka ulserasi bersih tidak ada
tanda infeksi
S : -
O :
Terapi topikal sudah diberikan
|
3
|
Selasa, 14 November 2017 Jam
10.00 WIB
10.15 WIB
|
1. Memberikan
informasi mengenai diagnosis, dan perawatan pasien
2. Memotivasii
keluarga untuk mendampingi pasien
|
S :
Tn. M mengatakan paham dan
mengerti.
O :
Terlihat Tn. M menganggukkan
kepala
S :
Keluarga mengatakan setuju
O :
Keluarga menyetujui anjuran
perawat.
|
1
|
Rabu, 15 November 2017 Jam 07.40
WIB
07.45 WIB
08.00 WIB
|
1. Melakukan
pengakjian nyeri
2. Melakukan
teknik relaksasi distraksi
3. Memberikan
terapi Ketorolac 10 mg IV
|
S :
Tn. M mengatakan nyeri sudah
berkurang, skala 3, nyeri hilang timbul.
O :
-
Hidung masih bengkak
-
Nyeri tekan hidung
S :
Tn. M mengatakan rasanya nyaman
O :
Muka Tn. M terlihat tenang
S : -
O : Terapi analgetik injeksi
diberikan
|
2
|
Rabu, 15 November 2017 Jam 07.40
WIB
|
1. Mengkaji
luka pasien
2. Membersihkan
luka pasien
3. Memberikan
terapi salep Subfacomb 5 gram.
|
S :
Tn. M mengatakan luka masih di
tangan dan kaki kiri tetapi sudah berkurang
O :
Luka lecet/laserasi tangan kiri,
dan kaki kiri.
S :
Tn. M mengatakan agak perih
O :
Luka ulserasi bersih tidak ada
tanda infeksi
S : -
O :
Terapi topikal sudah diberikan
|
3
|
Rabu, 15 November 2017 Jam 07.40
WIB
08.50 WIB
|
1. Memberikan
informasi mengenai prosedur operasi
2. Melakukan
tindakan relaksasi untuk mengurangi kecemasan pasien
|
S :
Tn. M mengatakan mengerti, dan
mau dilakukan tindakan operasi.
O :
Tn. M menandatangani inform
concent.
S :
Tn. M mengatakan mau dilakukan tindakan
relaksasi, supaya tenang.
O :
Wajah Tn. M terlihat tenang
TD : 120/80 mmHg
Nadi : 82 x/menit
|
VI.
CATATAN
PERKEMBANGAN
NO
DP
|
Hari,
Tanggal, Pukul
|
Respon
Perkembangan
|
1
|
Senin, 13 November 2017 Jam 13.30
WIB
|
S
:
-
Tn. M mengatakan habis
kecelakaan terasa nyeri, nyeri terasa bertambah saat menggerakkan mulut dan
saat hidung dipegang, nyeri terasa kuat dalam dan menusuk, skala 4, nyeri
hilang timbul.
-
Tn. M mengatakan bisa
melakukan relaksasi napas dalam.
O
:
-
Nyeri tekan pada
nasal
-
Bengkak pada nasal
-
Tn. M bisa melakukan
tarik napas dalam
A
: Masalah nyeri akut (00132) belum teratasi
P
: Lanjutkan intervensi Manajemen nyeri (1400)
|
2
|
Senin, 13 November 2017 Jam 13.30
WIB
|
S
:
-
Tn. M mengatakan
habis kecelakaan sepeda motor, ada luka lecet di mulut, tangan kiri dan kaki
kiri.
-
Tn. M mengatakan luka
terasa perih
O
:
-
Terdapat luka
lecet/laserasi pada mulut, tangan kiri, dan kaki kiri.
-
Tidak ada tanda
infeksi
-
Suhu 36,5 C
A
: Masalah Kerusakan Integritas Kulit (00046) belum teratasi
P
: Lanjutkan intervensi Perawatan Luka (3660)
|
1
|
Selasa, 14 November 2017 Jam
13.30 WIB
|
S
:
-
Tn. M mengatakan masih
terasa nyeri, nyeri terasa kuat dalam, skala 3, nyeri hilang timbul.
-
Tn. M mengatakan bisa
melakukan relaksasi napas dalam.
-
Tn. M mengatakan
terasa nyaman saat dilakukan relaksasi distraksi
O
:
-
Masih ada nyeri tekan
pada nasal
-
Bengkak pada nasal
berkurang
-
Tn. M bisa melakukan
tarik napas dalam
A
: Masalah nyeri akut (00132) belum teratasi
P
: Lanjutkan intervensi Manajemen nyeri (1400)
|
2
|
Selasa, 14 November 2017 Jam
13.30 WIB
|
S
:
-
Tn. M mengatakan masih
ada luka lecet di mulut, tangan kiri dan kaki kiri.
-
Tn. M mengatakan luka
masih terasa perih
O
:
-
Masih terdapat luka
lecet/laserasi pada mulut, tangan kiri, dan kaki kiri.
-
Tidak ada tanda
infeksi
-
Suhu 36,7 C
A
: Masalah Kerusakan Integritas Kulit (00046) belum teratasi
P
: Lanjutkan intervensi Perawatan Luka (3660)
|
3
|
Selasa, 14 November 2017 Jam
13.30 WIB
|
S
:
Tn. M mengatakan merasa cemas
jika dilakukan operasi, rasanya sakit.
O
:
-
Wajah tampak gelisah
-
TD : 130/110 mmHg
-
Nadi : 108 x/menit
A
: Masalah Ansietas (00146) belum teratasi
P
: Lanjutkan intervensi Pengurangan Kecemasan (5820)
|
1
|
Rabu, 15 November 2017 Jam 13.30
WIB
|
S
:
-
Tn. M mengatakan nyeri
sudah berkurang, nyeri skala 2.
-
Tn. M mengatakan bisa
melakukan relaksasi napas dalam.
-
Tn. M mengatakan
terasa nyaman saat dilakukan relaksasi distraksi
O
:
-
Masih ada nyeri tekan
pada nasal
-
Bengkak pada nasal
berkurang
-
Tn. M bisa melakukan
tarik napas dalam
A
: Masalah nyeri akut (00132) teratasi
P
: Motivasi untuk istirahat yang adekuat.
|
2
|
Rabu, 15 November 2017 Jam 13.30
WIB
|
S
:
-
Tn. M mengatakan lecet
sudah bersih sembuh
-
Tn. M mengatakan sudah
tidak terasa perih
O
:
-
Luka laserasi sudah
tidak ada
-
Kontinuitas jaringan
kulit memulih
-
Suhu 36,6 C
A
: Masalah Kerusakan Integritas Kulit (00046) teratasi
P
: Motivasi personal hygiene dan nutrisi yang adekuat.
|
3
|
Rabu, 15 November 2017 Jam 09.00
WIB
|
S
:
-
Tn. M mengatakan
berani dilakukan tindakan operasi, dan mau..
-
Tn. M mengatakan
rasanya tenang.
O
:
-
Wajah tampak tenang
-
TD : 120/90 mmHg
-
Nadi : 88 x/menit
A
: Masalah Ansietas (00146) teratasi
P
: Motivasi untuk relaksasi napas dalam dan berdoa.
|
Comments
Post a Comment