Skip to main content

Trustworthiness of Data

  Menurut Guba dan Lincoln kriteria penelitian dapat dipercaya dalam menampilkan fenomena yang mendukung keakuratan penelitian, meliputi: 1.       Credibility merupakan penelitian dipercaya ketika partisipan mengakui temuan penelitian sebagai pengalamannya. 2.       Dependability merupakan data yang didapatkan stabil pada setiap waktu dan kondisi. Proses penelitian logis, dapat dilacak, dan pendokumentasian jelas. 3.       Conformability merupakan objektivitas data atau kenetralan data yang menunjukkan bahwa intepretasi dan temuan penelitian jelas berasal dari data serta sebagai petunjuk sebuah kesimpulan dan intepretasi telah di capai. Transferability merupakan generalisasi penerapan hasil penelitian untuk diterapkan pada tempat atau kondisi yang setara.

askep gerontik dengan asam urat nanda nic noc

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA Tn. Y


A.    IDENTITAS UMUM
Identitas Klien
Nama                                                   : Tn. Y
Umur                                                   : 67 tahun
Jenis kelamin      : Laki-laki
Status                                            : Menikah
Agama                                           : Islam
Suku                                              : Jawa
Pendidikan                                          : Tidak Tamat SD
Alamat                                                            : Dusun Piyudan
Pekerjaan/Riwayat pekerjaan           : Petani
Diagnosa Medis/masalah KDM       : Asam Urat
Identitas Penanggungjawab
Nama                                                   : Ny. Y
Umur                                                   : 63 tahun
Jenis kelamin                                       : Perempuan
Alamat                                                            : Dusun Piyudan
Hub dengan klien                                : Isteri

B.     KELUHAN UTAMA
Klien mengeluh kedua lututnya nyeri terutama saat bangun tidur dan makan tahu.
P : nyeri dirasakan bertambah jika terlalu banyak beraktifitas.
Q : nyeri terasa cenut-cenut.
R : nyeri pada kedua lutut.
S : skala 6.
T : nyeri dirasakan hilang timbul.
C.    RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG
Tn. Y mengatakan sudah mengetahui bahwa dirinya terkena asam urat sudah sekitar 7 tahunan, sudah pernah periksa beberapa kali didokter praktek, RS, Mantri praktek. Terakhir sekitar 6 bulan yang lalu dicek kadar asam uratnya 8,4 mg/dL. Tn Y mengatakan suka minum kopi sehari bisa 5-8 gelas juga merokok. Pada tanggal 09 Oktober 2017 di cek hasilnya 14 mg/dL.

D.    RIWAYAT KESEHATAN DAHULU
Tn Y mengatakan pernah mengalami asam urat.

E.     RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
Anak Tn Y mengatakan tidak mengetahui riwayat kesehatan anggota keluarga terdahulu.

F.     RIWAYAT LINGKUNGAN HIDUP
Tn Y tinggal dirumah bersama dengan istrinya, anak dan menantunya serta ke dua cucunya, rumah Tn Y bersih, lantai kering tidak licin, pencahayaan cukup, ventilasi udara juga cukup. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari Tn Y beserta isterinya bekerja sebagai petani.

G.    RIWAYAT REKREASI
Tn Y mengatakan tidak pernah berpergian jauh. Sehari-hari Tn Y menghabiskan waktu dirumah dan sawah, klien mengisi waktu luang dengan menonton TV dan berinteraksi dengan tetangganya.



H.    SUMBER/SISTEM PENDUKUNG YANG DIGUNAKAN
1.         Sumber Pendapatan :
Tn Y dan isterinya bekerja sebagai petani.
2.         Sumber Support Sosial :
Tn Y jika ada kesulitan dibantu oleh anaknya yang tinggal bersama dirumahnya, di Dusun Tn Y sudah ada posyandu lansia tetati Tn Y mengatakan tidak pernah ikut.

I.       DESKRIPSI HARI KHUSUS
Tn. Y mengatakan hari khusus bagi dirinya adalah hari Idul Fitri karena pada hari itu semua keluarganya berkumpul dan merayakan hari itu bersama-sama.

J.      TINJAUAN PER SISTEM
1
Keadaan Umum
:
Baik

A
Tekanan darah
:
110/80 mmHg

B
Nadi
:
80 x/menit

C
RR
:
20 x/menit

D
Suhu
:
36,7 C
2
Kulit dan kuku



Inspeksi



A
Warna kulit
:
Coklat


Warna kuku

tampak kecoklatan, tampak menebal dan mengeras

B
Lesi
:
tidak ada lesi

C
Pigmentasi berlebih
:
tidak ada pigmentasi berlebih

D
Jaringan parut
:
tidak ada jaringan parut

e
Distribusi rambut
:
rambut tipis, beruban

f
Kebersihan kuku
:
kuku terpotong pendek, rapi dan bersih

g
Kelainan pada kuku
:
tidak ada kelainan pada kuku

h
Bulla (lepuh)
:
tidak terdapat bulla (lepuh)

i
Ulkus
:
tidak terdapat ulkus

Palpasi



a
Tekstur
:
tekstur kulit keriput

b
Turgor
:
Elastis < 2 detik

c
Pitting edema
:
tidak terdapat pitting edema

d
Capilarry refill time
:
< 3 detik
3
Kepala



Inspeksi



a
Bentuk kepala
:
Mesocepal

b
Kebersihan
:
Bersih, tidak ada ketombe dan kotoran

c
Warna rambut
:
Putih beruban

d
Kulit kepala
:
Bersih, tidak terdapat ketombe, tidak terdapat lesi.

e
Distribusi rambut
:
Merata

f
Kerontokan rambut
:
Tidak ada

g
Benjolan dikepala
:
Tidak ada benjolan di kepala

h
Temuan/keluhan lain
:
Tidak ada

Palpasi



a
Nyeri kepala
:
Tidak ada nyeri kepala

b
Temuan/keluhan lain
:
Tidak ada
4
Mata



Inspeksi



a
Ptosis
:
Ya, ada kantung mata

b
Iris
:
Warna kecoklatan

c
Konjungtiva
:
Konjungtiva tidak anemis

d
Sklera
:
Sklera tidak ikterik

e
Kornea
:
Kornea jernih

f
Pupil
:
Isokor

g
Peradangan
:
Tidak ada peradangan

h
Katarak
:
Tidak ada katarak

j
Gerak bola mata
:
Gerakan bola mata simetris

k
Alat bantu penglihatan
:
Tidak ada

Palpasi



a
Kelopak mata
:
Tidak terdapat nyeri tekan pada kelopak mata, terdapat kantung mata
5
Telinga



Inspeksi



a
Bentuk telinga
:
Bentuk telinga simetris

b
Lesi
:
Tidak terdapat lesi

c
Peradangan
:
Tidak tampak adanya peradangan pada telinga

d
Kebersihan telinga luar
:
Telinga luar tampak bersih

e
Kebersihan lubang telinga
:
Tampak adanya sedikit serumen pada kedua telinga

f
Membran timpani
:
Membran timpani utuh

g
Fungsi pendengaran
:
Fungsi pendengaran ada penurunan

Palpasi



a
Daun telinga
:
Tidak terdapat benjolan dan tidak ada nyeri tekan pada daun telinga
6
Hidung dan sinus



Inspeksi



a
Bentuk
:
Bentuk hidung simetris

b
Peradangan
:
Tidak tampak adanya peradangan pada hidung

c
Penciuman
:
Fungsi penciuman baik, klien dapat membedakan bau

Palpasi



a
Sinusitis
:
Tidak tampak adanya sinusitis

b
Temuan / keluhan lainnya
:
Tidak terdapat nyeri tekan pada hidung

7
Mulut dan tenggorokan



Inspeksi



b
Mukosa
:
Mukosa bibir lembab

c
Bibir pecah-pecah
:
Tidak ada

d
Kebersihan gigi
:
Gigi tampak bersih

e
Gigi berlubang
:
Tidak ada

f
Gusi berdarah
:
Tidak ada perdarahan pada gusi

g
Kebersihan lidah
:
Bersih

h
Pembesaran tonsil
:
Tidak tampak adanya pembesaran tonsil

i
Temuan yang lain
:
Tidak ada stomatitis, tidak ada kesulitan menelan makanan

8
Leher



Inspeksi kesimetrisan leher
:
Leher tampak simetris

Palpasi



a
Kelenjar limfe
:
Tidak ada pembesaran kelenjar limfe

b
Pembesaran  kelenjar tyroid
:
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
9
Dada  dan tulang belakang



Inspeksi



a
Bentuk dada
:
Bentuk dada simetris

b
Kelainan bentuk dada
:
Tidak ada kelainan bentuk dada

c
Kelainan tulang belakang
:
Tidak terdapat kelainan tulang belakang
10
Pernafasan

Inspeksi



a
Pengembangan dada
:
Pengembangan dada simetris

b
Pernafasan
:
Irama nafas teratur

c
Retraksi interkosta
:
Tidak ada retraksi interkosta

d
Nafas cuping hidung
:
Tidak ada pernafasan cuping hidung

Palpasi



a
Taktil fremitus
:
Taktil fremitus kanan = taktil fremitus kiri

b
Pengembangan dada
:
Pengembangan dada simetris

Perkusi
:
Perkusi sonor

Auskultasi
:
Bunyi nafas vesikuler

a
Suara tambahan
:
Tidak ada suara nafas tambahan seperti wheezing, ronchi  dan krekles    

b
Temuan / keluhan lainnya
:
Tidak teraba massa dan nyeri tekan pada area dada
11
Kardiovaskuler



Inspeksi
:
Ictus cordis tampak

Palpasi
:
Ictus cordis teraba pada IC V midclavicula sinistra

a
Iktus kordis
:
Tidak tampak

b
Nadi radialis
:
80 x/menit teraba teratur

Perkusi
:
Redup

Auskultasi



a
Bunyi jantung
:
Bunyi jantung I, dan II murni. Tidak terdengar suara tambahan
12
Gastrointestinal



Inspeksi
:
Bentuk abdomen datar

Auskultasi
:
Peristaltik usus 12 x/menit

Perkusi
:
Timpani

Palpasi
:
Tidak teraba massa, tidak terdapat nyeri tekan pada abdomen.
14
Perkemihan



a
Warna urin
:
Warna urin kuning

b
Jumlah urin
:
± 1500 cc/hari

c
Nyeri saat BAK
:
Tidak nyeri saat BAK

d
Hematuria
:
Tidak ada hematuria

e
Rasa terbakar saat BAK
:
Tidak ada rasa terbakar saat BAK

f
Perasaan tidak lampias (anyang-anyangan)
:
Tidak ada

g
Mengompol
:
Tidak ada

h
Tidak bisa BAK
:
Tidak ada
15
Muskuloskeletal



Inspeksi



a
Lesi kulit
:
Tidak ada

b
Tremor
:
Tidak ada

Palpasi



a
Tonus otot ekstremitas atas
:
Baik

b
Tonus otot ekstremitas bawah
:
Baik

c
Kekuatan ekstremitas atas
:
Kuat (skor 5)

d
Kekuatan ekstremitas bawah
:
Kuat (skor 5)

e
Rentang gerak
:
Terbatas karena ada nyeri pada lutut

f
Edema kaki
:
Tidak terdapat edema

g
Refleks Bisep
:
Kanan (+) Kiri (+)

h
Refleks Trisep
:
Kanan (+) Kiri (+)

j
Refleks patella
:
Kanan (+) Kiri (+)

j
Refleks Achilles
:
Kanan (+) Kiri (+)

k
Deformitas sendi
:
Tidak ada

l
Nyeri ekstremitas
:
Nyeri pada lutut
16
SSP (N I – XII)



a
Olfaktori
:
Fungsi penciuman baik. Klien masih dapat membedakan bau

b
Optikus
:
Fungsi penglihatan sudah berkurang. Klien tidak mampu lagi melihat jarak jauh dengan jelas, klien menggunakan alat bantu kaca mata untuk membaca

c
Okulomotorius
:
Gerakan bola mata simetris

d
Throklear
:
Klien mampu menggerakan bola mata ke atas dan ke bawah

e
Trigeminus
:
Klien mampu mengunyah

f
Abdusen
:
Baik

g
Facialis
:
Bentuk bibir simetris

h
Auditori
:
Fungsi pendengaran sudah mulai menurun

i
Glosofaringeal
:
Klienmampu merasakan sensasi rasa pada lidah

j
Vagus
:
Klien mampu menelan makanan

k
Aksesorius
:
Klien mampu menoleh ke kiri dan ke kanan, klien mampu mengangkat kedua bahu dengan simetris

l
Hipoglosus
:
Pengucapan kata masih jelas, tidak ada pelo
17
Sistem Endokrin



a
Pembesaran tiroid
:
Tidak ada pembesaran tiroid

b
Riwayat penyakit metabolik
:
Terdapat riwayat penyakit metabolik seperti DM
18
Genetalia dan anal



a
Kebersihan
:
Bersih

b
Haemoroid
:
Tidak ada hemoroid

c
Kesan (bau)
:
Tidak ada bau pesing atau bau tidak enak

K.    PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL, EKONOMI DAN SPIRITUAL
1
Psikososial



Hubungan dengan orang lain
:
Tn Y mampu berinteraksi dengan baik dengan istri,  anak, menantu ,cucu, cicit dan orang-orang lain di sekitarnya.

Kebiasaan lansia berinteraksi  dengan teman
:
Tn. Y berinteraksi dengan teman lansia saat datang di Posbindu.

Stabilitas emosi
:
Tn. Y selalu tenang dan tidak pernah marah-marah.

Harapan klien
:
Tn Y mengatakan ingin tubuhnya sehat.

Frekuensi kunjungan keluarga
:
Kedua anak Tn. Y tinggal berdekatan dengan rumahnya

Pertengkaran dengan  teman
:
Tn Y mengatakan tidak ada pertengkaran dengan teman-temannya

Curiga dengan teman
:
Tidak ada
2
Sosial Ekonomi



Pekerjaan
:
Tn Y bekerja sebagai petani

Penghasilan
:
Mandiri

Asuransi  kesehatan/jaminan pelayanan kesehatan
:
Tn Y  tidak memiliki jaminan kesehatan (BPJS).

Jumlah keluarga
:
Klien memiliki 2 orang anak, 2 orang menantu, dan 6 cucu.
3
Identifikasi masalah emosional

Pertanyaan tahap 1
:


Mengalami kesulitan tidur?
:
Tn Y  tidak mengatakan mengalami kesulitan tidur. Klien dapat tidur pada siang hari dan pada malam hari tidak sering terbangun.

Merasa gelisah?
:
Tn Y mengatakan tidak mempunyai perasaan gelisah.

Sering murung dan menangis sendiri?
:
Tn Y mengatakan tidak pernah merasa murung dan menangis. Tn Y mengatakan selalu bahagia dan bersyukur.

Sering khawatir?
:
Tn Y mengatakan kawatir bila sendinya mulai nyeri.

L.     PENGKAJIAN FUNGSIONAL KLIEN
Indeks KATZ
Tn Y termasuk dalam kategori mandiri dalam makan, kontinensia (BAB dan BAK), menggunakan pakaian, mandi, pergi ke toilet dan berpindah.

Barthel Indeks
No
Kriteria
Skor
Keterangan
1.
Makan
5   : bantuan
10 : mandiri
10
Frekuensi 3 x sehari
Jumlah 1 piring/sekali makan
Jenis nasi, sayur, lauk
2.
Minum
5   : bantuan
10 : mandiri
10
Frekuensi 5 x sehari
Jumlah ± 1000 cc
Jenis air putih
3.
Berpindah dari kursi roda ke tempat tidur/sebaliknya
10   : bantuan
15   : mandiri
15

4.
Personal toilet (cuci muka, menyisir rambut, gosok gigi)
0   : bantuan
5   : mandiri
5
Frekuensi 1 x sehari pada sore hari
5.
Keluar masuk toilet (mencuci pakaian, menyeka tubuh dan menyiram)
5   : bantuan
10 : mandiri
10

6.
Mandi
5   : bantuan
15 : mandiri
15

7.
Jalan di permukaan datar
0   : bantuan
5   : mandiri
5

8.
Naik turun tangga
5   : bantuan
10 : mandiri
10

9.
Mengenakan pakaian
5   : bantuan
10 : mandiri
10

10.
Kontrol Bowel (BAB)
5   : bantuan
10 : mandiri
10
Frekuensi 2 hari sekali
Konsistensi lunak
11.
Kontrol Bladder (BAK)
5   : bantuan
10 : mandiri
10
Frekuensi 5-7 x/hari
Warna kuning
12.
Olahraga/latihan
5   : bantuan
10 : mandiri
10
Klien berolahraga jalan kaki setiap pagi hari.
13.
Rekreasi/pemanfaatan waktu luang
5   : bantuan
10 : mandiri
10
Frekuensi setiap hari dengan membaca majalah.
Keterangan :   
130       : Mandiri
                        65-125  : Ketergantungan sebagian
                        60        : Ketergantungan total

Interpretasi hasil pemeriksaan : Tn Y saat dilakukan pemeriksaan dengan Barthel Indeks (instrument untuk mengukur kemandirian dalam hal perawatan diri dan mobilitas), Tn Y memperoleh total skor 130 yang berarti Tn Y dalam kategori mandiri.

SKOR NORTON
Aspek yang Dikaji
Score
Kondisi fisik umum :
Baik

4
Kesadaran
Komposmentis

4

Akivitas
Ambulan

4
Mobilitas
Bergerak bebas

4
Inkontinensia
Tidak ada

4
Total Score
20
            Kategori skor :
            16-20   : Kecil sekali/tak terjadi
            12-15   :Kemungkinan kecil terjadi
            <12      : Kemungkinan besar terjadi

Interpretasi/kesimpulan :
Tn Y saat dilakukan pemeriksaan dengan Skala Norton, Tn Y memperoleh total skor 20 yang berarti Tn Y dalam kategori kecil sekali/tak terjadi.

M.   PENGKAJIAN STATUS MENTAL KLIEN
1.      Identifikasi tingkat intelektual dengan SPMSQ (Short Portable Mental Status Quesioner)
No.
Pertanyaan
Benar
Salah
Ket.
1.
Tanggal berapa hari ini?

Klien menjawab tanggal 23
2.
Hari apa sekarang?

Klien menjawab hari ini hari Senin
3.
Apa nama tempat ini?

Klien menjawab ini adalah rumahnya
4.
Dimana alamat anda?

Klien menjawab di Piyudan RT 11/ RW 3
5.
Berapa umur anda?

Klien menjawab 67 tahun
6.
Kapan anda lahir (minimal tahun lahir)?

Klien menjawab 1950
7.
Siapa presiden Indonesia sekarang?

Klien menjawab pak Jokowi
8.
Siapa presiden Indonesia sebelumnya?

Klien menjawab Pak SBY
9.
Siapa nama ibu anda?

Klien menjawab Ny. W
10.
Berapa 20-3? Tetap pengurangan 3 dari setiap angka baru, semua secara menurun berurutan.

Klienmenjawab 20-3 = 17
17 -3 = 13
14-3 = 11

Jumlah
10
0


Interpretasi Hasil :
Salah 0-2         : Fungsi intelektual utuh
Salah 3-4         :Kerusakan intelektual ringan
Salah 5-7         :Kerusakan intelektual sedang
Salah 8-10       :Kerusakan intelektual berat

Interpretasi/kesimpulan :
Hasil pemeriksaan SPMSQ Tn. Y didapatkan fungsi intelektual utuh.

2.      Identifikasi aspek kognitif dari fungsi mental dengan menggunakan MMSE (Mini Mental Status Exam)
No
Aspek kognitif
Nilai maks
Nilai klien
Kriteria
1
Orientasi
5
5
Menyebutkan dengan benar
   Tahun : 2017 (benar)
   Musim : Hujan (benar)
   Tanggal : 23 (benar)
   Hari: Senin (benar)
   Bulan : Januari(benar)

Orientasi
5
5
Dimana kita sekarang
   Kabupaten Temanggung (benar)
   Kecamatan Jumo (benar)
   Kelurahan Padureso (benar)
   Dusun Piyudan (benar)
   RT 11 RW 3 (benar)
2
Registrasi
3
3

Sebutkan 3 obyek (oleh pemeriksa) 1 detik untuk mengatakan masing-masing obyek. Kemudian tanyakan kepada klien ketiga obyek tadi (untuk disebutkan)
   Obyek 1 : Rumah Sakit (benar)
   Obyek 2 : Kantor (benar)
   Obyek 3 : Puskesmas (benar)
3
Perhatian dan kalkulasi
5
1
Minta klien untuk memulai dari angka 100 kemudian dikurangi 7 sampai 5 kali
100 - 7 = 93



4
Mengingat
3
3
Minta klien untuk mengulangi ketiga obyek pada no 2 tadi, bila benar 1 point untuk masing-masing obyek
   Obyek 1 : Rumah Sakit (benar)
   Obyek 2 : Kantor (benar)
   Obyek 3 : Puskesmas (benar)
5
Bahasa
9
5
Tunjukkan pada klien suatu benda dan tanyakan namanya pada klien
   Mengetahui nama : kertas (benar)
Minta pada klien untuk mengulang kata berikut “tak ada jika, dan, atau, tetapi”. Bila benar, nilai 1 poin.
   Tak ada jika (salah)
   Dan (salah)
   Atau (salah)
   Tetapi (salah)

Minta klien untuk mengikuti perintah berikut yang terdiri dari 3 langkah : “Ambil kertas di tangan anda. Lipat dua dan taruh di lantai”
   Ambil kertas (benar)
   Lipat dua (benar)
   Taruh di lantai (benar)

Perintahkan pada klien untuk hal berikut  Tutup mata anda
   Aktifitas sesuai perintahTutup mata anda (benar)
Total nilai
22


>23           : Aspek kognitif dari fungsi mental baik
18-22        :Kerusakan aspek fungsi mental ringan
≤ 17          :Terdapat kerusakan aspek fungsi mental berat

Interpretasi hasil :
Tn. Y saat dilakukan pemeriksaan dengan kuesioner MMSE, Tn. Y memperoleh total skor sebanyak 22, Tn. Y termasuk dalam kategori kerusakan aspek fungsi mental ringan

3.      Skala depresi
No
Pertanyaan
Jawaban yang sesuai
1
Apakah anda sebenarnya puas dengan kehidupan anda
TIDAK
ya
2
Apakah anda telah meninggalkan banyak kegiatan dan minat/kesenangan anda?
tidak
YA
3
Apakah anda merasa kehidupan anda kosong?
tidak
YA
4
Apakah anda merasa sering bosan?
tidak
YA
5
Apakah anda mempunyai semangat yang baik setiap saat?
TIDAK
-
6
Apakah anda merasa takut sesuatu yang buruk akan terjadi pada anda?
-
YA
7
Apakah anda merasa bahagia untuk sebagian besar hidup anda?
TIDAK
ya
8
Apakah anda merasa sering tidak berdaya?
tidak
YA
9
Apakah anda lebih sering di rumah daripada pergi keluar dan mengerjakan sesuatu hal yang baru?
-
YA
10
Apakah anda merasa mempunyai banyak masalah dengan daya ingat anda dibandingkan kebanyakan orang?
tidak
YA
11
Apakah anda pikir bahwa hidup anda sekarang menyenangkan?
TIDAK
ya
12
Apakah anda merasa tidak berharga seperti perasaan anda saat ini?
tidak
YA
13
Apakah anda merasa penuh semangat?
TIDAK
-
14
Apakah anda merasa bahwa keadaan anda tidak ada harapan?
tidak
YA
15
Apakah anda pikir bahwa orang lain lebih baik keadaannya dari pada anda?
-
YA

Total score
5
*) Setiap jawaban yang sesuai mempunyai skor 1
Keterangan :
Score  5 -9                   : Kemungkinan depresi ringan
Score 10  atau lebih     : Depresi

Interpretasi/kesimpulan :
Tn. Y saat dilakukan pemeriksaan dengan kuesioner Skala Depresi, Tn. Y memperoleh total skor sejumlah 5 sehingga Tn. S dapat dikategorikan dalam kategori kemungkinan depresi ringan.

N.    PENGKAJIAN PERILAKU TERHADAP KESEHATAN
Kebiasaan merokok
:
Tn. Y pernah merokok, nemun sejak 40-an tahun yang lalu.
Pola pemenuhan kebutuhan sehari-hari
1
Kebutuhan nutrisi



Frekuensi makan
:
2 x sehari, teratur

Jumlah makanan yang dihabiskan
:
1 porsi habis

Snack
:
Kadang-kadang
2
Pemenuhan cairan



Frekuensi minum
:
6 gelas

Jenis minuman
:
Air putih, teh, kopi
3
Pola kebiasaan tidur



Jumlah waktu tidur
:
8 jam

Gangguan tidur
:
Tidak ada. Tn. Y dapat tidur nyenyak pada malam hari dan dapat tidur siang

Penggunaan waktu luang
:
Nonton TV
4
Pola eliminasi BAB



Frekuensi BAB
:
1 hari sekali

Konsistensi
:
Lembek

Gangguan BAB
:
Tidak ada gangguan dalam BAB
5
Pola eliminasi BAK



Frekuensi
:
6-7 kali/hari

Warna urin
:
Kuning jernih

Gangguan BAK
:
Tidak ada gangguan dalam BAK
6
Pola aktifitas



Kegiatan produktif yg dilakukan
:
Tidak ada. Tn. Y hanya menghabiskan waktu dirumah
7
Pola pemenuhan personal hygiene



Mandi
:
2 x sehari pada pagi dan sore hari

Memakai sabun
:
Ya

Sikat gigi
:
2x sehari pagi dan sore

Menggunakan pasta gigi
:
Ya

Berganti pakaian bersih

2 x sehari

O.  PEMERIKSAAN PENUNJANG
Asam urat        : 14 mg/dL
P.   PROGRAM TERAPI
Tidak ada



Q.    ANALISA DATA
Hari/ Tgl/ Jam
Data
Etiologi
Problem
Senin, 09 Oktober 2017 jam 16.00 WIB
Data subjektif :
1.          Klien mengeluh kedua lututnya nyeri terutama saat bangun tidur dan makan tahu.
P : nyeri dirasakan bertambah jika terlalu banyak beraktifitas.
Q : nyeri terasa cenut-cenut.
R : nyeri pada kedua lutut.
S : skala 6.
T : nyeri dirasakan hilang timbul.
Data objektif :
1.          Hasil cek Asam urat : 14 mg/dL
2.          Hasil pengajian Rentang gerak : terbatas
3.          Hasil pengkajian Nyeri ekstremitas : Nyeri pada lutut
Agen cedera biologis
Nyeri akut (00132)
Senin, 09 Oktober 2017 jam 16.00 WIB
Data subjektif :
1.         Tn. Y mengeluh kedua lututnya nyeri
2.         Tn. Y mengatakan terkena asam urat sudah sekitar 7 tahun
3.         Tn. Y mengatakan minum kopi 5-8 gelas/hari dan merokok
Data objektif :
1.          Asam urat 14 mg/dL
2.          Merokok
3.          Hasil pengkajian Nyeri ekstremitas : Nyeri pada lutut
Sumber daya tidak cukup (pengetahuan)
Ketidakefektifan manajemen kesehatan (00078)

R.    PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.      Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera biologis (00132).
2.      Ketidakefektifan manajemen kesehatan berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang program terapeutik (00078).





S.      INTERVENSI KEPERAWATAN
No.
Hari/Tgl/Jam
Diagnosa Keperawatan
Tujuan/Kriteria Hasil
Rencana Keperawatan
1.
Senin, 09 Oktober 2017 jam 16.10 WIB
Nyeri akut berhubungan dengan agen injury biologis (00132).
Kontrol Nyeri (1605)
Indikator :
a.          Menggunakan tindakan pengurangan nyeri tanpa analgesik (4)
b.          Melaporkan nyeri yang terkontrol (4)
c.          Mengenali apa yang terkait dengan gejala nyeri (4)
Manajemen Nyeri (1400)
a.         Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif.
b.         Ajarkan prinsip-prinsip manajemen nyeri.
c.         Ajarkan penggunaan teknik non farmakologi.
d.        Berikan informasi mengenai nyeri, penyebab nyeri dan antisipasi  nyeri.
e.         Evaluasi keefektifan dari tindakan pengontrol nyeri.

Aplikasi Panas/Dingin (1380)
a.         Jelaskan penggunaan aplikasi panas.
b.         Gunakan metode stimulasi dengan kompreshangat pada lutut.
c.         Evaluasi kondisi umum, keamanan dan kenyamanan klien.
d.        Motivasi klien untuk menggunakan aplikasi panas secara konsisten.

2.
Senin, 09 Oktober 2017 jam 16.10 WIB
Ketidakefektifan manajemen kesehatan berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang program terapeutik (00078).
Pengetahuan : Manajemen Arthritis (1831)
a.       Faktor penyebab (4)
b.      Tanda dan gejala (4)
c.       Manfaat manajemen penyakit (4)
d.      Latihan rutin yang efektif (4)
e.       Strategi mengelola nyeri (4)

Pengajaran : Proses Penyakit (5602)
a.         Kaji tingkat pengetahuan klien tentang proses penyakit.
b.         Berikan penyuluhan tentang penyakit klien.
c.         Jelaskan tentang program terapi.
d.        Edukasi klien tentang tindakan mencegah komplikasi penyakit dengan senam.
e.         Diskusikan tentang perubahan gaya hidup.





T.     IMPLEMENTASI
No.
No
Dx Kep.
Hari, Tanggal, Waktu
Implementasi
Respon pasien
1.
2
Senin, 09 Oktober 2017 jam 16.15 WIB
1.          Memberikan pendidikan kesehatan tentang asam urat
S  :
Tn. Y mengatakan sekarang sudah paham mengenai asam urat.
O  :
Tn. Y terlihat menjawab pertanyaan
2.
1
Selasa, 10 Oktober 2017 jam 16.00 WIB
1.      Mengajarkan kompres hangat
S  :
Tn Y mengatakan nyeri berkurang sakal 3, rasanya nyaman.
O  :
-
3.
1 dan 2
Senin, 16 Oktober 2017 jam 09.30 WIB
1.    Mengajarkan senam ergonomis
2.    Mengajarkan teknik relaksasi
S  :
Tn. Y mengatakan rasanya nyaman
Tn. Y mengatakan badan rasanya segar
O  :
Tn. Y terlihat mengikuti gerakan senam dengan baik
4.
2
Selasa, 17 Oktober 2017 jam 16.00 WIB
1.    Memberikan pendidikan kesehatan tentang diit asam urat
S  :
Tn. Y mengatakan sekarang sudah paham mengenai asam urat.
O  :
Tn. Y terlihat menjawab pertanyaan
5.
2
Senin, 23 Oktober 2017 jam 16.00 WIB
1.    Melatih senam ergonomis
S  :
Tn. Y mengatakan rasanya nyaman
Tn. Y mengatakan badan rasanya segar
O  :
Tn. Y terlihat mengikuti gerakan senam dengan baik
6.
2
Selasa, 24 Oktober 2017 jam 16.00 WIB
1.      Melatih senam ergonomis
S  :
Tn. Y mengatakan rasanya nyaman
Tn. Y mengatakan badan rasanya segar
O  :
Tn. Y terlihat mengikuti gerakan senam dengan baik
7.
1
Rabu, 25 Oktober 2017 jam 11.30 WIB
1.    Melakukan teknik relaksasi dan kompres hangat
S  :
Tn Y mengatakan sudah tidak terasa nyeri, rasanya nyaman.
O  :
Tn. Y terlihat segar
8.
2
Senin, 30 Oktober 2017 jam 16.00 WIB
1.      Melatih senam ergonomis
S  :
Tn. Y mengatakan rasanya nyaman
Tn. Y mengatakan badan rasanya segar
O  :
Tn. Y terlihat mengikuti gerakan senam dengan baik
9.
2
Selasa, 01 Oktober 2017 jam 16.00 WIB
1.      Melatih senam ergonomis
S  :
Tn. Y mengatakan rasanya nyaman
Tn. Y mengatakan badan rasanya segar
O  :
Tn. Y terlihat mengikuti gerakan senam dengan baik
10.
1 dan 2
Rabu, 02 Oktober 2017 jam 16.00 WIB
1.    Mengevaluasi keluhan Tn. Y
2.    Mengevaluasi latihan yang sudah diajarkan
3.    Mengecek kadar asam urat
S  :
Tn. Y mengatakan sudah tidak nyeri
Tn. Y mengatakan sudah mengerti tentang asam urat dan diit asam urat
O  :
Tn. Y terlihat menyebutkan kadar asam urat normal, tanda gejala dan cara mengontrolnya serta makanan atau minuman yang dihindari.
Kadar asam urat 6,7 mg/Dl.





U.    EVALUASI
Tanggal
Diagnosa Keperawatan
Evaluasi
Rabu, 02 Oktober 2017 jam 16.30 WIB
Nyeri akut berhubungan dengan agen injury biologis (00132).
S :
-          Tn. Y mengatakan sudah paham bahwa penyebab nyeri karena timbunan asam urat pada lutut..
-          Tn. Y mengatakan setelah dikompres, lututnya terasa nyaman dan nyeri sudah tidak terasa lagi.
-          Tn. Y mengatakan merasa nyaman saat dikompres hangat.
-          Tn. Y mengatakan sudah rutin  melakukan kompres hangat setiap malam hari.
O :
-          Klien Tn. Y mampu mengidentifikasi penyebab nyeri yang saat ini dialami.
-          Klien Tn. Y tampak nyaman saat diberi kompres hangat pada lutut.
-          Tidak tampak kemerahan pada kulit dan luka pada area lutut, ekspresi wajah Tn. Y tampak nyaman.
A : Masalah nyeri akut teratasi.
P : Motivasi Tn. Y untu melakukan kompres hangat jika terjadi nyeri lutut.
Rabu, 02 Oktober 2017 jam 16.30 WIB
Ketidakefektifan manajemen kesehatan berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang program terapeutik (00078).
S :
-          Tn. Y mengatakan kadar asam urat normal, tanda gejala dan cara mengontrolnya serta makanan atau minuman yang dihindari.
-          Tn. Y mengatakan sudah mengurangi minum kopi.
-          Tn. Y mengatakan akan rutin ikut posyandu lansia untuk memeriksakan kesehatannya.
O :
-          Tn. Y terlihat menyebutkan kadar asam urat normal, tanda gejala dan cara mengontrolnya serta makanan atau minuman yang dihindari.
-          Kadar asam urat 6,7 mg/Dl.
A : Masalah ketidakefektifan manajemen kesehatan teratasi.
P : Motivasi Tn. Y untuk diit asam urat dan latihan senam ergonomis secara rutin.


Comments

Popular posts from this blog

LP NSTEMI

KONSEP DASAR NSTEMI A.       PENGERTIAN NSTEMI adalah  adanya ketidakseimbangan antara pemintaan dan suplai oksigen ke miokardium terutama akibat penyempitan arteri koroner akan menyebabkan iskemia miokardium lokal. Iskemia yang bersifat sementara akan menyebabkan perubahan reversibel pada tingkat sel dan jaringan (Sylvia,2009). Unstable Angina (UA) dan Non ST Elevasi Infark Miokard diketahui merupakan suatu kesenambungan dengan kemiripan patofisiologis dan gambaran klinis sehingga pada prinsipnya penatalaksanaan keduanya tidak berbeda. Diagnosis NSTEMI ditegakkan jika pasien dengan manifestasi klinis UA menunjukkan bukti adanya nekrosis miokard  berupa peningkatan biomarker jantung (Sudoyo, 2009). Non STEMI merupakan tipe infark miokard tanpa elevasi segmen ST yang disebabkan oleh obstruksi koroner akibat erosi dan ruptur plak. Erosi dan ruptur plak ateroma menimbulkan ketidakseimbangan suplai dan kebutuhan oksigen. Pada Non STEMI, trombus yang terbentuk biasanya tidak menyeb

WOC DISTRESS SPIRITUAL

Diagnosa nanda nic noc ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan (00099)