Ryan dan Bernard
Analisis kata:
1) Kata kunci dalam konteks, disebut konkordansi (daftar alfebetis kata pokok dalam buku atau karya tulis atau karya ilmiah), mendata setiap kali munculnya tiap kata dengan konteksnya.
2) Jumlah kata
- untuk menemukan pola ide dalam teks,
- untuk menemukan tema dalam teks, dan
- kata-kata yang unik.
Dengan melakukan perbandingan konstan, memoing, dan teknik lain.
3) Analisis terstruktur/jaringan: meneliti sifat-sifat yang muncul dari hubungan antar sesuatu.
- Menciptakan matriks kata : Kemunculan kata yang sama
- Analisis faktor
- Menciptakan hubungan antar kata
4) Peta kogntif
- Menggabungkan intuisi coders dengan metode kuantitatif analisis jaringan
- Metode kognitif atau skema: jaringan dari konsep
Contoh:
Film horror
Pria: remaja, mengganggu, kekerasan, pedesaan, gelap, Negara, dan orang badui/pedalaman/pegunungan.
Wanita: anak, kecil, setan, muda, horror, ayah, dan jahat
Aholan dan ryan menafsirkan bahwa pria memiliki rasa takut masyarakat dan tempat pedesaan. Sedangkan wanita lebih takut menghianati keintima dan kepemilikan spiritualitas.
MENGANALISIS POTONGAN TEKS: CODING
Coding: jiwa dan jantung dari analisis seluruh teks
Coding adalah penilaian tentang arti dari kedekatan blok teks.
Tugas:
1) Pengkodean sampel: sampel penelitian
2) Identifikasi tema
Menemukan tema:
Tema adalah abstrak (dan sering kabur/tidak jelas) konstruksi yang peneliti identifikasi sebelum, selama, dan setelah pengumpulan data.
Tips:
- hasil-hasil, baris demi baris pembacaan teks sambil melihat proses, tindakan, asusmsi, dan konsekuensi.
“Ulasan satra, definisi operasional, konstruksi akal sehat local, nilai-nilai peneliti dan pengalaman sebelumnya” orientasi teoritis umum, kekayaan literature, karakteristik fenomena yang dipelajari untuk menemukan tema.
Tema-abstrak/kabur -> membangun link -> ekspresi ditemukan dalam teks -> bukti data dari tema yang diambil dihubungkan dengan titik data.
3) Membangun codebooks
Codebooks yang baik menjelaskan secara rinci tentang setiap kode, criteria inklusi dan eksklusi, dan eksemplar nyata untuk setiap tema.
4) Menandai teks
Ada tujuan: pertama sebagai tag untuk pengambilan atau pengindekan. Kedua sebagai nilai-nilai ditugaskan untuk unit tetap.
5) Membangun model (hubungan antar kode)
Setelah peneliti mengidentifikasi hal (tema, konsep, keyakinan, perilaku) mengaitkan antara satu dengan yang lain. Bisa menggunakan induksi analitik, analisis isi klasik, kamus konten.
6) Pengujian terhadap data empiris
Comments
Post a Comment