Salah
satu langkah dalam melakukan penelitian kualitatif adalah proses pengumpulan
data. Sebelum melakukan pengumpulan data maka terlebih dahulu peneliti atau
calon peneliti harus mengetahui tipe data dalam penelitian kualitatif. Data
dalam studi kualitatif biasanya terdiri dari segala informasi atau bahan yang
tersedia di alam (dalam arti luas) yang harus dicari, dikumpulkan, dan dipilih
atau di pilah oleh peneliti. Segala sesuatu bisa menjadi data penelitian
kualitatif yang menjadi bidang atau sasaran penelitian.1 Data studi
kualitatif biasanya berupa data lunak (soft
data) yang berupa kata, kalimat, frasa, ungkapan, dan aktivitas bukan
berupa data keras (hard data) yang
meliputi angka-angka statistik seperti dalam studi kuantitatif. Sumber-sumber
data yang bisa digunakan dalam menyeledik informasi pada studi kualitatif
diantaranya: dokumen atau arsip; narasumber atau informan atau partisipan;
peristiwa atau aktivitas atau kegiatan atau tindakan; tempat atau lokasi atau
ruang; dan benda, gambar, serta rekaman audio atau vidio.2
Sebagian
besar data kualitatif berbentuk bahasa verbal yang tersusun dari kata, frasa,
kalimat, paragraf, dan wacana. Selain data verbal juga ada data yang berwujud
gambar, foto, denah, dan simbol-simbol.3 Data seperti
gambar, foto, denah, simbol, dan dokumen bisa dikatan sebagai data visual. Data
dalam penelitian kualitatif bisa berupa data visual maupun data verbal, data
visual seperti data dokumen, benda, simbol, aktivitas, tempat, dan rekaman
vidio sedangkan data verbal seperti kata, kalimat atau frasa atau ungkapan yang
diucapkan, dan rekaman audio. Kedua data
tersebut akan dijelaskan lebih lanjut dibawah ini:
1. Dokumen
Guba dan Lincoln
menyebutkan yang diamksud dengan dokumen dalam studi kualitatif yaitu setiap
bahan atau informasi tertulis atau film yang bisa dimanfaatkan sebagai
pendukung bukti penelitian.4 Jenis-jenis
dokumen meliputi: a) Dokumen pribadi, seperti buku harian, surat-surat, foto,
film, rekaman vidio, puisi, naskah drama, biografi tokoh, dan lain-lain; b)
Dokumen resmi, seperti laporan hasil rapat, rancangan peraturan kebijakan, buletin,
daftar pegawai, aturan tata tertib pegawai, daftar siswa, buku rapot, ijazah,
akte, atau arsip apa saja yang berkaitan dengan kelembagaan atau instansi.2
2. Narasumber
atau Informan
Posisi narasumber atau
informan menjadi sumber data studi kualitatif mempunyaii peran yang sangat
penting sebagai seseorang yang memiliki informasi. Narasumber tidak hanya sekedar
memberikan tanggapan atas pertanyaan yang diberikan peneliti akan tetapi narasumber
juga memilih arah dan selera pada saat menyajikan informasi yang dimilikinya.2 Untuk mendapatkan
informasi tentang topik studi yang diteliti dan sasaran tentang sumber bukti
lainnya yang mendukung penelitian, peneliti bisa menentukan informan kunci dan
informan tambahan untuk memperkaya informasi yang dibutuhkan.5 Dalam
menghadapi narasumber, peneliti perlu sikap yang fleksibel, terbuka, dan kritis
dalam memahami ragam informasi yang penting, dan memiliki dampak langsung pada
kualitas penelitian.6 Kata-kata atau
kalimat dan tindakan atau aktivitas narasumber penting fungsinya sebagai data
penelitian.2 Kata-kata atau
kegiatan dari individu-individu yang diteliti atau diwawancarai merupakan data
utama dalam studi kualitattif.7
3. Peristiwa
atau Aktivitas
Peristiwa atau
aktivitas yaitu bagian dari sumber data yang dapat dimanfaatkan dalam studi
kualitatif. Dengan aktivitas atau kegiatan sesuatu dapat dipahami bagaimana
sesuatu tersebut terjadi secara lebih pasti. Aktivitas menjadi sumber data
penelitian bisa terjadi secara sengaja ataupun tidak disengaja, secara rutin,
ataupun hanya sekali saja terjadi, dan bisa secara kebetulan ditemukan oleh
peneliti.2
4. Tempat
atau Lokasi
Tempat atau lokasi
dapat dimanfaatkan menjadi sumber data penelitian. Informasi menegenai kondisi
dari lokasi kejadian atau peristiwa atau aktivitas bisa digali melalui tempat
dan lingkungannya. Dari lokasi atau tempat kejadian suatu peristiwa atau
aktivitas secara kritis bisa ditarik simpulan yang berkaitan dengan masalah
penelitian.2 Serangkaian
gejala (benda, peritiwa, orang) selalu berada dalam ruang atau tempat atau
lokasi tertentu yang menciptakan suatu suasana tertentu dan hal ini patut
diperhatikan oleh peneliti kualitatif.7
5. Benda,
Gambar, dan Rekaman
Beragam benda, gambar
atau rekaman yang tampak atau muncul dalam suatu peristiwa dapat dimanfaatkan
sebagai sumber data penelitian.2 Bogdan dan
Biklen menyebutkan ada dua kategori foto yang dapat digunakan dalam studi
kualitatif yaitu foto yang dihasilkan orang lain dan foto yang dihasilkan oleh
peneliti sendiri.8 Dalam foto,
film, atau video memberikan gambaran perkembangan sosial budaya suatu masyarakat,
perkembangan mode atau trend dari
masa ke masa yang bisa ditangkap secara visual.2
6. Simbolik
Simbol-simbol dalam kehidupan manusia
mempunyai makna-makna yang sangat penting, yaitu: a) Memungkinkan manusia untuk
mengatakan, menggolongkan, mengelompokkan, dan mengingat objek yang bersifat
objek material maupun objek sosial, b) Meningkatkan kemampuan manusia dalam
memahami lingkungan, c) Meningkatkan kemampuan berpikir manusia, d) Meningkatkan
kemampuan penyelesaian masalah, e) Memungkinkan manusia dalam memprediksi
peristiwa dimasa yang akan datang, f) Memungkinkan manusia membayangkan
realitas metafisis, dan g) Memungkinkan manusia mengatur sendiri hal-hal yang
ingin dikerjakannya.9
Refrensi:
1. Subroto
E. Pengantar metode penelitian linguistik struktural. Surakarta: Universitas
Sebelas Maret Press; 1992. 34 p.
2. Nugrahani F.
Metode penelitian kualitatif dalam penelitian pendidikan bahasa. Surakarta:
Universitas Sebelas Maret Press; 2014. 107–112 p.
3. Helaluddin,
Wijaya H. Analisis data kualitatif: sebuah tinjauan teori dan praktik. 1st ed.
Makasar: Sekolah Tinggi Theologia Jaffray; 2019. 15 p.
4. Creswell JW,
Clark VLP. Designing and conducting mixed methods research. Thousand Oaks: SAGE
Publication; 2007.
5. Yin RK. Case
study research: design and methods (edisi terjemahan M. Djauzi Mudzakir).
Jakarta: Raja Grafindo Persada; 2000. 109 p.
6. Sutopo H.
Metodologi penelitian kualitatif. Surakarta: Universitas Sebelas Maret Press;
2002. 50 p.
7. Walidin W,
Saifullah, Z.A T. Metodologi penelitian kualitatif dan grounded theory. 1st ed.
Masbur, editor. Banda Aceh: FTK AR-RANIRY PRESS; 2015.
8. Bogdan RC,
Biklen SK. Qualitative research for education: an introduction to theory and
methods. Boston: Allyn and Bacon, Inc.; 1982.
9. Djamal.
Paradigma penelitian kualitatif. Jogjakarta: Pustaka Pelajar; 2017.
Comments
Post a Comment