Menurut Guba dan Lincoln kriteria penelitian dapat dipercaya dalam menampilkan fenomena yang mendukung keakuratan penelitian, meliputi: 1. Credibility merupakan penelitian dipercaya ketika partisipan mengakui temuan penelitian sebagai pengalamannya. 2. Dependability merupakan data yang didapatkan stabil pada setiap waktu dan kondisi. Proses penelitian logis, dapat dilacak, dan pendokumentasian jelas. 3. Conformability merupakan objektivitas data atau kenetralan data yang menunjukkan bahwa intepretasi dan temuan penelitian jelas berasal dari data serta sebagai petunjuk sebuah kesimpulan dan intepretasi telah di capai. Transferability merupakan generalisasi penerapan hasil penelitian untuk diterapkan pada tempat atau kondisi yang setara.
SATUAN ACARA
PENYULUHAN
DIIT
HIPERTENSI
MATA AJAR : Penyakit Hipertensi
POKOK
BAHASAN : Diit Hipertensi
WAKTU : 30 menit
HARI/TANGGAL : Selasa, 24 Oktober 2017
TEMPAT :
Rumah Ny. p
SASARAN :
Keluarga Ny. P
PENYULUH :
A. LATAR
BELAKANG
Hipertensi
merupakan penyakit yang sudah tidak asing lagi di masyarakat, oleh karena itu
pengetahuan mengenai penyakit hipertensi dan perawatannya di rumah merupakan
informasi yang sudah selayaknya diketahui oleh masyarakat. Insiden hipertensi tinggi dan terus meningkat
di masyarakat, selain itu komplikasi akibat penyakit hipertensi dapat berakibat
fatal bagi penderita jika tidak mendapatkan pengobatan dan perawatan yang
adekuat.
Dari
hasil pengkajian didapatkan Ny. P mempunyai tekanan darah 180/100 mmHg. Menurut
pengakuan Ny. P, beliau belum melakukan tindakan apapun untuk menangani
hipertensinya.
B.
TUJUAN
PENYULUHAN UMUM
Setelah selesai mengikuti penyuluhan tentang
diit hipertensi selama 1 x 30 menit keluarga mampu melakukan perawatan kepada
anggota keluarga yang menderita hipertensi.
C.
TUJUAN
PENYULUHAN KHUSUS
Setelah diberikan penyuluhan,
keluarga dapat menjelaskan:
1.
Pengertian hipertensi
2.
Penyebab dan tanda gejala hipertensi
3.
Pengertian diit hipertensi
4.
Tujuan diit hipertensi
5.
Makanan yang boleh dikonsumsi
6.
Makanan yang tidak boleh dikonsumsi
7.
Cara memasak makanan
D.
MATERI
Terlampir
E.
KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
NO
|
WAKTU
|
KEGIATAN
|
|
PENYULUH
|
PESERTA
|
||
1.
2.
3.
|
5 Menit
20 Menit
5 Menit
|
Pembukaan
a. Salam pembukaan
b. Perkenalan
c. Apersepsi
d. Mengkomunikasikan tujuan
Kegiatan inti penyuluhan
a. Menjelaskan dan menguraikan
materi tentang:
-
Pengertian hipertensi
-
Penyebab dan tanda gejala hipertensi
- Pengertian diit hipertensi.
- Tujuan diit hipertensi.
- Perbedaan diit dengan makan biasa.
- Makanan yang boleh dan tidak
boleh dikonsumsi.
- Cara memasak makanan.
b. Memberikan kesempatan kepada
peserta penyuluhan untuk bertanya.
c. Menjawab pertanyaan peserta
penyuluhan yang berkaitan dengan materi yang belum jelas.
Penutup
a. Menyimpulkan materi yang telah
disampaikan.
b. Melakukan evaluasi
c.
Mengakhiri kegiatan
|
- Menjawab salam
- Memperhatikan
- Berpartisipasi aktif
- Memperhatikan
- Memperhatikan dan mencatat
penjelasan penyuluh dengan cermat
- Menanyakan hal-hal yang belum
jelas.
- memperhatikan jawaban dari
penyuluh.
-
Memperhatikan kesimpulan dari materi penyuluhan yang telah
disampaikan.
-
Menjawab pertanyaan yang telah diajukan oleh penyuluh.
-
Menjawab salam
|
F.
METODE
a.
Ceramah
b.
Tanya jawab
c.
Diskusi dengan anggota keluarga
G. MEDIA DAN ALAT
Lembar Balik, Leaflet
VIII
SUMBER.
Soeparman dkk,1987 Ilmu Penyakit Dalam , Ed 2,
Penerbit FKUI, Jakarta
Smeljer,s.c Bare, B.G ,2002 Buku ajar
Keperawatan Medikal Bedah, *Brunner & Suddarth, Ed 8 penerbir EGC Jakarta
IX EVALUASI
Pertanyaan:
a.
Makanan apa saja yang perlu dikurangi untuk
mencegah hipertensi ?
H.
LAMPIRAN MATERI
MATERI
PENYULUHAN
DIIT HIPERTENSI
PENDAHULUAN
Di Indonesia hipertensi juga
merupakan masalah kesehatan yang perlu diperhatikan oleh dokter yang bekerja
dilayanan kesehatan primer karena angka prevalensinya yang cukup tinggi dan
akibat jangka panjang yang ditimbulkannya. Terdapat hubungan langsung antara
tekanan darah dan stroke dan penyakit jantung koroner. Peningkatan tekanan
darah sedikit saja baik systole maupun diastole, sudah berhubungan dengan
penurunan harapan hidup. Hipertensi juga menyebabkan hipertrofi ventrikel jiri
dan gagal ginjal kronik.
Kebanyakan penderita hipertensi
tidak menunjukan kelainan organic yang jelas, dan karena itu jenis ini disebut
hipertensi esensial.
Pengertian
Hipertensi
Hipertensi merupakan gangguan
kesehatan yang ditandai adanya tekanan sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan
diastolik lebih tinggi 90 mmHg. Hipertensi adalah gangguan sistemik yang
mempengaruhi seluruh organ, hipertensi ditandai dengan kenaikan tekanan darah diastolik 15 mmHg atau
> 90 mmHg
dalam 2 kali pengukuran berjarak 1 jam atau tekanan diastolik sampai 110 mmHg.
Menurut WHO hipertensi adalah bila tekanan darah lebih dari 150 mmHg untuk
sistolik dan diastolik lebih dari 90 mmHg.
Penyebab
Hipertensi
Faktor resiko seseorang mendapat hipertensi :
-
kegemukan / obesitas
-
kurang olah raga
-
stres
-
minum banyak alkohol dan kopi
-
merokok
-
makan banyak garam dan lemak
-
keturunan
Tanda dan gejala hipertensi
Tanda dan gejala hipertensi yang paling sering terjadi
adalah :
-
Sakit kepala, pusing, vertigo
-
Mudah marah
-
Telinga berdengung
-
Tengkuk terasa berat
-
Perubahan penglihatan, mata berkunang – kunang
-
Mudah lelah
Pengertian Diit hipertensi
Diit hipertensi adalah jenis dan komposisi makanan yang
diatur untuk penderita hipertensi.
Tujuan Diit Hipertensi
Membantu menurunkan tekanan darah sehingga komplikasi hipertensi
terhindarkan.
Perbedaan Diit dengan makanan
biasa:
1.
konsumsi lemak dibatasi
2.
konsumsi Cholesterol dibatasi
3.
konsumsi kalori dibatasi untuk yang terlalu
gemuk atau obese
4.
Makanan yang boleh dikonsumsi
Makanan yang boleh dikonsumsi
1.
Sumber kalori
Beras,tales,kentang,macaroni,mie,bihun,tepung-tepungan, gula.
2.
Sumber protein hewani
Daging,ayam,ikan,semua terbatas kurang lebih 50 gram perhari, telur ayam,telur
bebek paling banyak satu butir sehari, susu tanpa lemak.
3.
Sumber protein nabati
Kacang-kacangan kering seperti tahu,tempe,oncom.
4.
Sumber lemak
Santan kelapa encer dalam jumlah terbatas.
5.
Sayuran
Sayuran yang tidak menimbulkan gas seperti bayam,kangkung,buncis, kacang
panjang, taoge, labu siam, oyong, wortel.
6.
Buah-buahan
Semua buah kecuali nangka, durian, hanya boleh dalam jumlah terbatas.
7.
Bumbu
Pala, kayu
manis,asam,gula, bawang merah, bawang putih, garam tidak lebih 15 gram perhari.
8.
Minuman
The encer, coklat encer, juice buah.
Makanan
yang tidak boleh dikonsumsi:
1. Makanan yang banyak mengandung garam
o
Biscuit,krakerss,cake dan kue lain yang dimasak
dengan garam dapur atau soda.
o
Dendeng, abon,cornet beaf,daging asap,ham, ikan
asin,ikan pindang, sarden ikan teri, telur asin.
o
Keju, margarine dan mentega.
2.
Makanan yang banyak mengandung kolesterol
Makanan dari hewan seperti
otak,ginjal,hati,limfadan jantung.
3.
Makanan yang banyak mengandung lemak jenuh
o
Lemak hewan :sapi,babi,kambing,susu
jenuh,cream, keju, mentega.
o
Kelapa, minyak kelapa,margarine,alpokat.
4.
Makanan yang banyak menimbulkan gas
Kool, sawi, lobak, dll.
Bagaimana
mengatur diit?
1.
Hindari penggunaan kelapa, minyak kelapa,lemak
hewan, margarine,mentega sebagai pengganti gunakan minyak kacang atau minyak
jagung dalam jumlah tertentu.
2.
Batasi penggunaan daging hingga 3 kali seminggu
dengan paling banyak 50 gram tiap kali makan, makanlah ikan air tawar sebagai
pengganti.
3.
Gunakan susu skim sebagaipengganti susu penuh.
4.
Batasi penggunaan telur hingga hanya 3 kali
seminggu.
5.
Gunakan sering tahu,tempe, dan hasil
kacang-kacangan lainya.
6.
Batasi penggunaan gula, makanan dan minuman
manis seperti sirup, coca cola, limun, permen,dodol, coklat, kolak, eskrim.
7.
Makanlah banyak sayuran dan buah-buahan.
Bagaimana
sebaiknya cara memasak?
1.
Cara memasak daging pilih daging yang halus dan
keluarkan bagian yang berlemak
2.
Cara memasak yang baik adalah:
Merebus,mengkukus,menumis, memanggang atau membakar.
Sebagian dari sayuran sebaiknya makan mentah atau sebagai lalapan.
Comments
Post a Comment