Menurut Guba dan Lincoln kriteria penelitian dapat dipercaya dalam menampilkan fenomena yang mendukung keakuratan penelitian, meliputi: 1. Credibility merupakan penelitian dipercaya ketika partisipan mengakui temuan penelitian sebagai pengalamannya. 2. Dependability merupakan data yang didapatkan stabil pada setiap waktu dan kondisi. Proses penelitian logis, dapat dilacak, dan pendokumentasian jelas. 3. Conformability merupakan objektivitas data atau kenetralan data yang menunjukkan bahwa intepretasi dan temuan penelitian jelas berasal dari data serta sebagai petunjuk sebuah kesimpulan dan intepretasi telah di capai. Transferability merupakan generalisasi penerapan hasil penelitian untuk diterapkan pada tempat atau kondisi yang setara.
SATUAN
ACARA PENYULUHAN
HIPERTENSI
A.
Identitas
Umum
1.
Topik : Hipertensi
2.
Tempat : Rumah lansia Ny. P
3.
Waktu : 30 menit
4.
Sasaran : Lansia Ny. P
5.
Penyaji :
B.
Tujuan
penyuluhan
1.
Tujuan
Umum
Setelah
dilakukan penyuluhan tentang hipertensi, peserta penyuluhan dapat memahami
penyakit hipertensi.
2.
Tujuan
Khusus
a.
Setelah
penyuluhan peserta penyuluhan dapat menjelaskan pengertian penyakit hipertensi.
b.
Setelah
penyuluhan peserta penyuluhan dapat menyebutkan penyebab penyakit hipetensi.
c.
Setelah
penyuluhan peserta penyuluhan dapat menjelaskan tanda dan gejala dari penyakit
hipertensi.
d.
Setelah
penyuluhan peserta penyuluhan dapat menyebutkan cara pencegahan penyakit
hipertensi.
e.
Setelah
penyuluhan peserta penyuluhan dapat menyebutkan makanan yang
dianjurkan dan makanan yang dihindari pada penderita hipertensi.
f.
Setelah
penyuluhan peserta penyuluhan dapat menyebutkan cara pengobatan penyakit hipertensi
C.
Materi
Penyuluhan (Terlampir)
1.
Pengertian
hipertensi.
2.
Penyebab
hipertensi.
3.
Tanda
dan gejala hipertensi.
4.
Pencegahan
hipertensi.
5.
Makanan
yang dianjurkan dan dihindari pada penderita hipertensi.
6.
Pengobatan
hipertensi
D.
Metode
Penyuluhan
1.
Ceramah.
2.
Tanya
jawab.
E.
Media
1.
Lembar
balik.
2.
Leaflet.
F.
Kegiatan
Penyuluhan
No
|
Waktu
|
Kegiatan Penyaji
|
Kegiatan Peserta
|
1
2
3
|
5 menit
15 menit
10 menit
|
Pembukaan
1.
Penyaji
mengucapkan salam.
2.
Penyaji
memperkenalkan diri.
3.
Menanyakan
perasaan peserta saat ini.
4.
Menjelaskan
tujuan dan topik dari kegiatan.
5.
Membuat kontrak
waktu kegiatan
2.
Materi Penyuluhan
1.
Menjelaskan
pengertian hipertensi.
2.
Menyebutkan
penyebab hipertensi.
3.
Menyebutkan tanda
dan gejala hipertensi.
4.
Menyebutkan
pencegahan hipertensi.
5.
Menyebutkan
makanan yang dianjurkan dan dihindari pada penderita hipertensi.
6.
Menyebutkan pengobatan
hipertensi
Penutup
1.
Melakukan
eveluasi dengan memberikan kesempatan kepada peserta untuk bertanya.
2.
Menyimpulkan
materi.
3.
Mengucapkan salam
penutup
|
1.
Menjawab salam.
2.
Mendengarkan.
3.
Menjawab
pertanyaan.
4.
Mendengarkan dan
memperhatikan.
5.
Menjawab pertanyaan.
Mendengarkan
- Bertanya
- Memperhatikan
|
G.
Evaluasi
1.
Evaluasi
Struktur
Waktu
untuk mulai acara, persiapan alat, persiapan media, kelengkapan jumlah penyaji,
kelengkapan alat yang akan digunakan.
2.
Evaluasi
Proses
Bagaimana
berlangsungnya proses pembelajaran, ada hambatan atau tidak ada hambatan,
keaktifan peserta saat proses pembelajaran, tanya jawab bisa hidup atau tidak.
3.
Evaluasi
Hasil
a.
Peserta
penyuluhan dapat menjelaskan pengertian penyakit hipertensi.
b.
Peserta
penyuluhan dapat menyebutkan penyebab penyakit hipetensi.
c.
Peserta
penyuluhan dapat menjelaskan tanda dan gejala dari penyakit hipertensi.
d.
Peserta
penyuluhan dapat menyebutkan cara pencegahan penyakit hipertensi.
e.
Peserta
penyuluhan dapat menyebutkan makanan yang dianjurkan dan makanan
yang dihindari pada penderita hipertensi.
f.
Peserta
penyuluhan dapat menyebutkan
cara pengobatan penyakit hipertensi
MATERI PENYULUHAN
1. Pengertian Hipertensi
Pengertian
hipertensi adalah kenaikan tekanan darah sistolik diatas 150 mmHg dan tekanan
darah diastolik 100 mmHg .
2. Penyebab Hipertensi
a.
Faktor
Keturunan
b.
Obesitas
c.
Merokok
d.
Alkohol
e.
Stress
f.
Usia
g.
Penyakit
Ginjal
h.
Konsumsi
Garam yang Tinggi
3. Tanda dan Gejala Hipertensi
Peningkatan
tekanan darah merupakan satu-satunya tanda hipertensi. Sering dikatakan bahwa
gejala terlazim yang menyertai hipertensi meliputi nyeri kepala dan kelelahan.
Selain
itu gejala yang sering ditemukan adalah:
a.
Sakit
kepala
b.
Epistaksis
c.
Marah
d.
Telinga
berdengung
e.
Rasa
berat di tengkuk
f.
Sukar
tidur
g.
Mata
berkunang-kunang
h.
Pusing
4. Pencegahan Hipertensi
a.
Mengatur
pola makan
b.
Jangan
minum alkohol/minuman keras
c.
Olahraga
yang teratur
d.
Istirahat
yang cukup
5. Makanan yang Dianjurkan dan Dihindari Penderita Hipertensi
a.
Makanan
yang Dianjurkan
1)
Sayur-sayuran
hijau kecuali daun singkong, daun melinjo dan melinjonya
2)
Buah-buahan
kecuali buah durian
3)
Ikan
laut tidak asin terutama ikan laut air dalam seperti kakap dan tuna
4)
Telur
boleh dikonsumsi maksimal 2 butir dalam 1 minggu dan diutamakan putih telurnya
saja
5)
Daging
ayam (kecuali kulit, jerohan dan otak karena banyak mengandung lemak)
b.
Makanan
yang Dihindari
1)
Makanan
yang diawetkan seperti makanan kaleng, mie instant, minuman kaleng
2)
Daging
merah segar seperti hati ayam, sosis sapi, daging kambing
3)
Makanan
berlemak dan bersantan tinggi serta makanan yang terlalu asin
6. Pengobatan Hipertensi
a.
Dengan
cara medis
Bagi
orang yang memiliki resiko tinggi terkena hipertensi, lakukanlah pemeriksaan
diri ke dokter secara berkala. Jangan minum obat tanpa petunjuk dokter karena
dapat menimbulkan kerusakan pada ginjal.
b.
Dengan
cara tradisional
c.
Yaitu
mengkonsumsi secara teratur jus:
1)
Buah
mentimun
2)
Buah
belimbing
3)
Daun
seledri
Cara
membuat jus mentimun:
1)
½
kg buah mentimun dicuci bersih
2)
Dikupas
kulitnya kemudian diparut
3)
Saring
airnya menggunakan penyaring/kain bersih
4)
Diminum
setiap hari ± 1 kg untuk 2 kali minum pagi dan sore hari
DAFTAR PUSTAKA
Instalasi
Gizi Perjan RS Dr. Cipto Mangunkusumo dan Asosiasi Dietisien Indonesia. “Penuntun
Diet”; Edisi Baru, Jakarta, 2004, PT Gramedia Pustaka Utama
Mansjoer
A, Triyanti K, Savitri R, Wardhani W. I, Setiowulan W, “Kapita Selekta
Kedokteran” Edisi ke-3 jilid 1, Media Aesculapius Fakultas Kedokteran
UI, Jakrta, 1999
Comments
Post a Comment