Skip to main content

Trustworthiness of Data

  Menurut Guba dan Lincoln kriteria penelitian dapat dipercaya dalam menampilkan fenomena yang mendukung keakuratan penelitian, meliputi: 1.       Credibility merupakan penelitian dipercaya ketika partisipan mengakui temuan penelitian sebagai pengalamannya. 2.       Dependability merupakan data yang didapatkan stabil pada setiap waktu dan kondisi. Proses penelitian logis, dapat dilacak, dan pendokumentasian jelas. 3.       Conformability merupakan objektivitas data atau kenetralan data yang menunjukkan bahwa intepretasi dan temuan penelitian jelas berasal dari data serta sebagai petunjuk sebuah kesimpulan dan intepretasi telah di capai. Transferability merupakan generalisasi penerapan hasil penelitian untuk diterapkan pada tempat atau kondisi yang setara.

SAP asam urat

SATUAN ACARA PENYULUHAN
Topik               :  Penyakit Asam Urat
Sasaran            :  Tn. Y
Penyuluh         : 
Hari/Tanggal   :  Senin, 09 Oktober 2017
Waktu             :  30 Menit

I.         TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Pada akhir proses penyuluhan, Warga dapat mengetahui tentang penyakit Asam Urat dan hal-hal apa saja yang dapat mengakibatkan memperburuk keadaan penyakitnya.

II.      TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah diberikan penyuluhan Warga dapat :
1.          Menyebutkan pengertian dari penyakit Asam Urat
2.          Menyebutkan hal-hal apa saja yang dapat menimbulkan Asam Urat
3.          Mengerti hal-hal yang harus dilakukan dalam mencegah timbulnya Asam Urat

III.   MATERI
1.          Pengertian  Asam Urat
2.          Hal-hal apa saja yang dapat menimbulkan Asam Urat
3.          Hal-hal yang harus dilakukan dalam mencegah timbulnya keadaan yang lebih jelek  dan pada sebelumnya akibat Asam Urat

IV.   METODE
Ceramah

V.       MEDIA
Lembar balik
Leaflet Asam Urat
MATERI
1.        Pengertian
Gout adalah kerusakan metabolic yang ditandai dengan peningkatan konsentrasi serum asam urat dan deposit kristal asam urat dalam cairan sinovial dan disekitar jaringan sendi. Gout juga dapat didefinisikan sebagai kerusakan metabolisme purin herediter yang menyebabkan Peningkatan asam urat yang terakumulasi dalam jaringan tubuh dan sendi.
Gout adalah suatu proses inflamasi yang terjadi karena deposisi kristal asam urat pada jaringan sekitar sendi. gout terjadi sebagai akibat dari hyperuricemia yang berlangsung lama (asam urat serum meningkat) disebabkn karena penumpukan purin atau ekresi asam urat yang kurang dari ginjal.

2.        Etiologi
Gout disebabkan oleh adanya kelainan metabolik dalam pembentukan purin atau ekresi asam urat yang kurang dari ginjal yang menyebakan hyperuricemia.
Penurunan fungsi renal akibat penggunaan obat dalam waktu yang lama (diuretik) dapat menyebabkan penurunan ekskresi asam urat dari ginjal.
Penyebab Gout dapat terjadi akibat hiperusemia yang di sebabkan oleh diet yang ketat atau starpasi, asupan makanan kaya purin (terang-terangan/jeron) yang berlebihan atau kelainan Herediter.
a.         Gout primer : merupakan akibat langsung pernbentukan asam urat tubuh yang berlebihan atau akibat penurunan ekskresi asam urat.
b.         Gout sekunder : disebabkan karena pembentukan asam urat yang berlebihan atau ekskresi asam urat yang berkurang akibat proses penyakit lain atau pemakaian obat tertentu.

3.        Tanda dan gejala
a.         Gout Arthritis Akut
1)        Diakibatkan oleh trauma, konsum alkohol, atau stress
2)        Biasanya monoartikuler. menyerang sendi metatarsofalangeal dari ibu jari,ankle, lutut, tumit atau siku
3)        Nyeri Akut
4)        Terlihat warna kemmerahan pada sendi yang terserang. panas, bengkak, dan sendi lembut.
5)        Demam
6)        Malaise
7)        Peningkatan angka leukosit (WBC) dan sedimane rate
b.         Gout Tofi Kronik
1)        Terdapat tofi yaitu nodul yang berwarna kemerahan yang dapat digerakkan, sering terjadi pada helik daun telinga, jaringan disekeliling sendi dan bursae, terutama mengelilingi siku dan lutut, disepanjang tendon jari, tumit, ankle dan pergelangan tangan, dipermukaan ulnar tangan, disepanjang kaki serta pada dearah-daerah tertekan. Kulit pada area tofi mengalami ulserasi, pengeluaran eksudat yang berisi sel inflamase dan kristal urat.
2)        Range of motion terbatas dan kekakuan sendi
3)        Ulserasi pada tofi dengan mengeluarkan eksudat
4)        Tampak deformitas dan tofus subkutan.
5)        Terjadi pemimbunan kristal urat pada sendi-sendi dan juga pada ginjal.
6)        Terjadi uremi akibat penimbunan urat pada ginjal
7)        Mikroskofik tanpak kristal-kristal urat disekitar daerah nekrosisi.

4.        Penatalaksanaan
a.         Kolkisin adalah suatu agen anti radang yang biasanya dipakai untuk mengobati serangan gout akut, dan untuk mencegah serangan gout Akut di kemudian hari. Efek samping rasa mual yang hebat, muntah-muntah dan diarhea, dan pada keadaan ini pemberian obat harus dihentikan.. Penggunaan kolkisin setiap hari cenderung memperingan episode gout berikutnya, kalau memang serangan gout terjadi lagi. Penggunaan kolkisin jangka panjang tak memperlihatkan efek samping yang berat.
b.         Fenilbutazon, suatu agen anti radang, dapat juga digunakan untuk mengobati artritis gout akut. Tetapi, karena fenilbutazon menimbulkan efek samping, maka kolkisin digunakan sebagai terapi pencegahan. Indometasin juga cukup efektif.
c.         Terdapat tiga obat lain yang berguna untuk terapi penunjang atau terapi pencegahan. Alopurinol dapat mengurangi pembentukan asam urat. Dosis 100-400 mg per hari dapat menurunkan kadar asam urat serum. Probenesid dan Sulfinpirazin merupakan agen urikosurik, artinya mereka dapat menghambat proses reabsorpsi urat oleh tubulus ginjal dan dengan dernikian meningkatkan ekskresi asam urat. Pemeriksaan kadar asam urat serum berguna untuk menentukan etektivitas suatu terapi.
DAFTAR PUSTAKA                                 :
Brunney & suddarjh, 2001. Keperawatan Medikal – bedah. EGC. Jakarta.

Compiement, Tim, 2002. Kumpulan Makalah Keperawaan Medikal Bedah. UGM. Yogyakartasap-asamurat.blogspot.co.id

Comments

Popular posts from this blog

LP NSTEMI

KONSEP DASAR NSTEMI A.       PENGERTIAN NSTEMI adalah  adanya ketidakseimbangan antara pemintaan dan suplai oksigen ke miokardium terutama akibat penyempitan arteri koroner akan menyebabkan iskemia miokardium lokal. Iskemia yang bersifat sementara akan menyebabkan perubahan reversibel pada tingkat sel dan jaringan (Sylvia,2009). Unstable Angina (UA) dan Non ST Elevasi Infark Miokard diketahui merupakan suatu kesenambungan dengan kemiripan patofisiologis dan gambaran klinis sehingga pada prinsipnya penatalaksanaan keduanya tidak berbeda. Diagnosis NSTEMI ditegakkan jika pasien dengan manifestasi klinis UA menunjukkan bukti adanya nekrosis miokard  berupa peningkatan biomarker jantung (Sudoyo, 2009). Non STEMI merupakan tipe infark miokard tanpa elevasi segmen ST yang disebabkan oleh obstruksi koroner akibat erosi dan ruptur plak. Erosi dan ruptur plak ateroma menimbulkan ketidakseimbangan suplai dan kebutuhan oksigen. Pada Non STEMI, trombus yang terbentuk biasanya tidak menyeb

WOC DISTRESS SPIRITUAL

Diagnosa nanda nic noc ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan (00099)